“Berawal dari acara rutin Pondok Gontor. Setiap akhir pekan pondok yaitu Kamis -Jumat, itu santri diadakan perkemahan Perkajum, dan ananda korban ini ditunjuk menjadi ketua panitia,” ungkap Noor.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang santri berinisial AM tewas diduga sebagai korban penganiayaan sesama santri. Ibunda AM, Soimah mengatakan jika kondisi jasad anaknya terdapat lebam di beberapa bagian.
“Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima,” ungkap Soimah.
Menurut Soimah, pihak Ponpes Darussalam Gontor menutupi penyebab meninggalnya sang anak. Namun, setelah didesak, pihak pondok akhirnya mengakui jika AM diduga menjadi korban penganiayaan. (hma/rhd)
Baca juga:
- JNE Kurban 74 Sapi dan 139 Kambing, Berbagi Beragam Promo Spesial
- Citilink Garuda dan Lion Air Beri Diskon Tiket Pesawat hingga 31 Juli 2025
- Bahlil Lempar Bola dan Tuding Pihak Asing Terkait Polemik Tambang Raja Ampat
- Polinema Sembelih 7 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 600 Paket Daging Kurban
- Pusip Dukung Kejati Usut Tuntas Korupsi Dana Hibah SMK Di Jawa Timur