“Karena sebenarnya targetnya adalah pelajar, maka pelajar terutama SMAN 2 atau seluruh pelajar di wilayah kabupaten Jombang jauh dari paham yang cenderung merasa benar sendiri dan cenderung intoleransi,” ucapnya.
Terakhir, Gus Mifta mengatakan, setelah diadakan kegiatan ini pesan khusus buat siswa adalah siswa kedepannya akan menemui banyak tantangan berat, sehingga bagaimana bisa mengikuti perkembangan zaman dan persaingan yang semakin berat.
“Untuk itu hindari kegiatan yang tidak penting. Karena jika ada gesekan dengan teman atau dengan tetangga bisa mengurangi dan menghambat untuk berkarya,” pungkasnya. (ful/mzm)
Baca juga:
- Smart Tax Persada dan Vesop Bapenda Kota Malang Jadi Percontohan Lombok Barat
- Andy Sasongko Gantikan Didik Adhyotomo sebagai Kajari Batu
- KabagOps Polres Batu Pimpin Apel Pengamanan dan TFG Karnaval Desa Giripurno
- Perpanjang PKS, Revitalisasi Alun-alun Merdeka Malang Dimulai Pekan Ini
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas