Malang, SERU.co.id – Pemerintahan Kabupaten Malang, masih terus memerangi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Pemkab melakukan percepatan pendistribusian vaksin dan sejauh ini sebanyak 1.500 vaksin yang sudah disuntikan kepada hewan sapi.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menjelaskan, kurang lebih sudah sebanyak 1.500 vaksin yang sudah dibagikan. Kemudian di hari Sabtu (26/06/2022), sedang dalam berproses pengambilan vaksin dari Provinsi Jawa Timur, untuk segera didistribusikan dan disuntikan.
“Turun lagi, ada 350 ribu yang di provinsi. Sedang dibagi, insyaallah kita dapat dua ribu-an,” seru Didik, di depan awak media.
Pihaknya akan terus mendorong penanganan PMK di wilayahnya, selain vaksin untuk sapi dalam kondisi sehat, para petani peternak juga mendapatkan jatah vitamin dan obat-obatan untuk hewan ternak yang sakit.
Menurut mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu, kurang lebih terdapat 825 sapi yang mati dari yang terindikasi PMK sebanyak 14 ribu ekor. Sedangkan untuk jumlah ideal vaksin yang dibutuhkan guna memenuhi populasi hewan ternak di daerahnya, sebanyak 400 ribu vaksin.
“Kita tidak kurang 400 ribu yang kita butuhkan. Jadi yang baru datang sekitar 200an, ini masih cukup banyak karena yang mati, yang sakit kemudian populasi kita 350 itu hanya sapi saja. 60 ribu sapi perah, sisanya sapi potong belum kambing, belum kerbau, kurang lebih 400 ribuan,” terang Didik.
Ditanya terkait rencana Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto agar para pemerintah menyiapkan dana ganti rugi atas sapi yang mati karena wabah PMK, Didik belum berani untuk menyampaikannya kepada warga masyarakat.