Blitar, SERU.co.id – Bupati Blitar Rini Syarifah mengikuti panen bersama sawah Demonstrasi Plot (Demplot) tanaman padi Kelompok Tani Budi Luhur, Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Rabu (8/6/2022).
Menurut Bupati Rini, demplot bertujuan menyejahterakan masyarakat. Itu karena harga beras organik lebih mahal dibandingkan harga beras non organik. Tentunya, beras organik juga lebih menyehatkan.
“Maka dari itu, potensi Desa Bendosari ini harus kita kembangkan, supaya menjadi pilot projects dan diikuti desa lain. Panen ketiga kalinya ini dari demplot warga Bendosari. Dari demplot A,B, dan C, ini yang ke C,” seru Bupati Blitar, yang akrab disapa Mak Rini.
Mak Rini menyebutkan, beras organik merupakan potensi pertanian yang sangat prospektif. Hal tersebut menurutnya, merupakan peluang bisnis, karena peluang ekspor beras organik masih terbuka. Terutama bagi negara Eropa dan Amerika.
“Padi organik nantinya bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Blitar,” urainya.
Dalam kesempatan itu, Mak Rini mendorong generasi muda untuk berkontribusi di bidang pertanian. Generasi muda diharapkan dapat melahirkan inovasi baru untuk meningkatkan pertanian. Apalagi adanya dukungan dari Bank Indonesia yang telah bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar membuat program padi demplot organik.
“Alhamdulillah disuport oleh BI yang luar biasa. Sehingga kita juga mendorong generasi muda untuk berkontribusi di bidang pertanian,” tegasnya. (adv/leh/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha