Malang, SERU.co.id – Kantong-kantong retribusi parkir dibawah naungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang bisa dibilang cukup tinggi. Total target retribusi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) parkir di 2022 sekitar belasan miliar rupiah, baik retribusi parkir tepi jalan dan parkir khusus.
Kabid Parkir Dishub Kota Malang, Mustaqim Jaya menjelaskan, empat tambahan parkir khusus yang baru itu ada di Gedung Kartini, Stadion Gajayana, Block Office, dan RSUD Kota Malang. Ada kenaikan target lantaran diprakirakan pandemi sudah reda.
“Dengan tambahan 4 titik (parkir khusus) ini semoga bisa tercapai, ini mungkin masih berjalan. Untuk parkir tepi jalan Rp7 miliar kalau tidak salah, mudah-mudahan bisa tercapai,” seru Mustaqim Jaya, kepada SERU.co.id.
Pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai, mengingat banyak titik parkir tepi jalan dibandingkan parkir khusus. Sebab Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kampus-kampus Kota Malang bakal digelar semester genap ini, dan objek wisata sudah menggeliat.
“Mudah-mudahan parkir tepi jalan bisa kita genjot dan tercapai. Kendalanya tahun kemarin kan pandemi ya,” jelasnya.

Dijelaskannya, capaian target di tahun 2021 retribusi parkir khusus sudah melampaui target Rp1,8 miliar, dengan tercapainya Rp2 miliar lebih. Sedangkan retribusi parkir tepi jalan belum terpenuhi dari Rp6 miliar sekian, hanya tercapai Rp5 miliar sekian.
“Kalau tidak salah masuknya Rp5,2 miliar. Kurangnya Rp800 sampai Rp900 juta,” ungkapnya.
Mustaqim menambahkan, jumlah juru parkir (jukir) di Kota Malang ada sekitar 3.600 orang. Sedangkan jumlah titik parkir kurang lebih 1.200 sekian. Tetapi ada beberapa titik atau 600 sekian telah diserahkan ke Bapenda.
“Titik parkir Bapenda ada 404, sebagian masuk di kita. Beberapa juga ada yang tidak aktif,” ujarnya.
Perihal penambahan titik parkir di tahun 2022, dirinya belum bisa menjawab dengan pasti. Sebab usaha selama setahun tidak bisa diprediksi, termasuk kemungkinan bisa dijadikan titik baru, baik dibawah Dishub atau Bapenda.
Kendati demikian, Dishub tetap menginginkan adanya penambahan titik setiap tahun. Upaya yang dilakukan ialah dengan pemetaan dan menginventaris yang memungkinkan bisa dijadikan titik parkir.
“Kita tidak bisa menentukan itu, tahun ini ada berapa usaha. Iya (pemetaan), dimana ada usaha, disitu akan ada penambahan titik baru,” tandasnya. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Indonesia Bungkam China 1-0 di GBK, Jaga Asa Lolos ke Babak Keempat
- Dokter AY Segera Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Pelecehan Seksual
- Wali Kota Batu dan Ketua TP PKK Takziah ke Kediaman Adelia Savitri Beri Bantuan Beasiswa Kuliah
- Wali Kota Batu Lantik Dewas & Direksi Perumdam Among Tirto Masa Bhakti 2025-2030
- PPPK Kabupaten Malang Kini Terima Gaji Melalui BPR Artha Kanjuruhan