Malang, SERU.co.id – Komoditas pisang ijo yang terdapat di kawasan Desa Srimulyo, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, bakal melejit. Pasca dikunjungi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pisang ijo ini bakal merambah pangsa pasar luar negeri, dan memiliki label sertifikasi dari Pemprov Jatim.
Hasil sorotan langsung dari orang nomor satu di Jatim, pisang ijo telah dicanangkan sebagai produk unggulan lokal Kabupaten Malang.
“Dari sekian banyak komoditas yang kami tampilkan, ternyata Bu Gubernur tertarik sama si pisang ijo ini. Sebab satu tandan tingginya mencapai 1,5 meter dan isinya ada beberapa sisir,” ungkap Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang, Dr Budiar Anwar, MM.
Ia juga mengaku pasca mendapatkan kunjungan, pihaknya dipanggil untuk menghadiri rapat, guna membahas sertifikasi produk unggulan itu. Nantinya akan disertifikasi di Kantor Kementrian Pertanian di Jakarta untuk diuji DNA-nya.
“Kalau asal muasal bibit pisang ijo sendiri saya masih belum tahu darimananya. Ada yang mengatakan bibit ini berasal dari Amerika Latin, yang akhirnya berkembang di Kabupaten Malang dan satu-satunya di Indonesia,” serunya.
Tak hanya itu saja, Budiar juga membeberkan strategi untuk memasuki pasar internasional. Pihaknya akan menggandeng pihak ketiga untuk membuat tepung berbahan dasar pisang ijo. Dari tepung dan pisang ijo itu, kedepannya tidak menutup kemungkinan membangun pabrik di Kabupaten Malang. Dengan menggandeng PT Sewu Segar Nusantara yang berada di Kota Lampung Provinsi Sumatera.
“Selain fokus pada olahan, SDM untuk ekspor pisang ijo ini nantinya juga akan diberikan bekal dan edukasi. Sehingga kualitas produk dan SDM-nya bisa berjalan beriringan dalam persaingan pasar internasional,” paparnya.
Ia juga menambahkan, kedepannya pengemasan pisang ijo juga akan diberikan tambahan berupa dry ice. Sehingga produk tersebut, kedepannya akan menjadi lebih mengkilap tanpa mengurangi rasa dan kualitasnya. (ws2/rhd)