Amerika Serikat, SERU.co.id – Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat menyatakan, Joe Biden memenangkan pertarungan dengan meraih suara elektoral sebanyak 290 suara. Hasil ini tentu menjadi sejarah pertama, di mana calon petahana mampu dikalahkan sejak 1990.
Dalam pidato kemenangannya, Biden menyatakan, jumlah suara rakyat AS yang telah memilihnya adalah sebanyak 74 juta suara. Ia juga menyampaikan seruan persatuan dan rekonsiliasi kepada rivalnya, Donald Trump.
“Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan suhu, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Mereka bukan musuh kita. Mereka orang Amerika,” seru Biden.
Selain itu, Biden juga berjanji akan menjadi presiden yang menyatukan rakyatnya. Menurutnya, ini adalah waktu untuk menyembuhkan Amerika.
Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris menyebut, kemenangannya merupakan bukti kekuatan yang dibangun rakyat Amerika untuk membangun masa depan yang lebih baik. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada sejumlah pihak yang telah mendukung pencalonan dirinya dan Biden.
“Karena ‘kita masyarakat’ yang memiliki kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik. Dan ketika demokrasi kita berada dalam pemungutan suara di pemilu ini, dengan jiwa Amerika yang dipertaruhkan, dan dunia menyaksikan, Anda menyambut hari yang baru bagi Amerika,” ujar Kamala.
Sementara itu, kubu Donald Trump terus menyerukan pihaknya memenangkan pilpres kali ini. Ia bahkan menuding adanya kecurangan dalam proses pilpres.
“SAYA MENANGI PEMILU INI, DENGAN BANYAK SUARA!” tulis Trump di akun Twitter resminya.
Kemenangan Joe Biden ini mencetak sejarah baru bagi negeri Paman Sam. Biden menjadi presiden tertua yang akan dilantik dalam usia 78 tahun. Sedangkan Wakil Presiden terpilih, Kamala Harris menjadi perempuan kulit hitam pertama sekaligus wanita keturunan India pertama yang menjadi Wakil Presiden AS.
Dari Indonesia, ucapan selamat atas terpilihnya Biden-Kamala telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden menyampaikan, terpilihnya Biden-Kamala adalah sebuah perubahan besar yang merefleksikan harapan terhadap demokrasi. Jokowi juga berharap, hubungan Indonesia-AS dapat lebih erat di era kepemimpinan Biden.
“Semoga kita segera bisa bekerja sama dalam rangka memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat di sektor ekonomi , demokrasi dan multilateralisme, untuk kemaslahatan rakyat Indonesia dan AS,” tulis Jokowi di akun Instagramnya. (hma/rhd)