Kebakaran Hebat di Tebet Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran Hebat di Tebet Diduga Akibat Korsleting Listrik
Ilustrasi kebakaran rumah. (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Kebakaran hebat melanda rumah di Jalan Kutilang 28, RW 02, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025) pagi. Peristiwa nahas ini membuat empat orang anak kehilangan nyawa. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dan kerugian ditaksir mencapai Rp674 juta.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda mengatakan, kebakaran dilaporkan terjadi pukul 06.21 WIB. Sebanyak 20 unit mobil pemadam dan 76 personel dikerahkan untuk memadamkan api. Namun, api yang cepat membesar membuat upaya penyelamatan korban terkendala.

Bacaan Lainnya

“Dikarenakan panik, akhirnya anak-anak tertinggal. Orang tua korban tidak sempat membawa mereka menyelamatkan diri,” seru Syamsul, dikutip dari detikcom, Minggu (20/7/2025).

baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Lansia di Batubara Terbakar Hebat

Empat anak yang meninggal dunia diketahui berinisial PL (13), A (7), A (4) dan K (3). Jenazah mereka telah dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi sebelum dimakamkan di TPU Menteng Pulo.

Ibu para korban, N (28) mengaku, sedang tertidur saat kebakaran terjadi. Ia terbangun karena asap tebal memenuhi ruangan. Dalam keadaan panik, ia menggendong anak bungsunya MR (3) dan berusaha mengajak kedua anaknya yang lain, NA (7) dan A (4), melompat keluar dari lantai dua.

“Aku ajak lompat tapi dia malah pergi ke mana-mana. Cari jalan sudah penuh asap,” kata N sambil terisak, dilansir dari CNN.

Saat kebakaran berlangsung, suami N tidak berada di lokasi karena sedang bekerja. Dari empat anaknya, dua anak berhasil selamat yakni R (9) dan MR (3).

Luas area yang terbakar mencapai 200 meter persegi dengan taksiran kerugian sekitar Rp674 juta. Sebanyak 10 keluarga yang terdiri atas 25 jiwa terpaksa mengungsi di tenda milik BPBD tidak jauh dari lokasi kebakaran. Selain itu, dua ibu berinisial A dan M mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di RS Polri.

baca juga: Korsleting Listrik, Terjadinya Kebakaran di Jalan Gajayana

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menegaskan, sebagian besar kebakaran di Jakarta terjadi karena arus pendek.

“Hampir 90 persen kebakaran di Jakarta diakibatkan korsleting. Untuk itu, warga harus lebih waspada. Seperti mencabut perangkat elektronik yang tidak digunakan untuk mencegah overheat,” kata Rano.

Rano juga menyoroti, bahan bangunan rumah yang mudah terbakar sebagai penyebab api cepat merambat. Pemerintah, kata dia, akan memperketat pengawasan instalasi listrik dan mendorong penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) di lingkungan permukiman. (aan/mzm)

disclaimer

Pos terkait