Malang, SERU.co.id – Memasuki masa pendaftaran mahasiswa baru ini, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) diserbu ribuan pendaftar asing dari 62 negara di dunia. Dari data diketahui, lebih dari 2.000 calon mahasiswa bersaing untuk dapat masuk agar bisa berkuliah pada Program Sarjana, Magister, hingga Doktoral di Kampus Putih ini.
Kepala Unit Perekrutan Mahasiswa Baru (PMB) UMM, Wahyu Kurniawan M.Pd mengatakan, negara asal calon Mahasiswa itu antara lain Saudi Arabia, pakistan, Afganistan, Turkey, Cyprus, dan Nigeria. Jumlah ini bahkan bisa terus melonjak mengingat pendaftaran masih dibuka hingga beberapa bulan ke depan. Jumlah ini merupakan hasil dari prestasi dan eksistensi UMM sebagai kampus inklusi berbasis global.
“Ini dikuatkan UMM dengan masuk dalam barisan kampus terbaik berdasarkan sistem perangkingan Asia dan dunia, seperti QS Top Universities Asian University Rangking (701). AppliedHe Asean Rangking (73), Times Higher Education (1501+) dan lainnya,” seru Wahyu sapaannya.
Menurut Wahyu, tingginya peminat asal asing tersebut, karena di UMM juga menyediakan berbagai fasilitas akademik dan nonakademik demi menunjang pengembangan mahasiswa asing. Bahkan juga adanya Direktorat Saintek yang fokus menghasilkan produk berbasis riset.
“Program ini ditujukan untuk mengasah Hard Skill dan Soft Skills mahasiswa, serta memperkokoh kompetensi alumni di era modern berdasarkan fokus keilmuan masing-masing,” jelasnya.
Untuk memperluas jejaring internasional, lanjut Wahyu, UMM melakukan kerjasama dan kemitraan dengan universitas luar negeri. Kerjasama ini memberikan manfaat ganda, yaitu mahasiswa asing dapat menempuh studi di UMM, dan juga sebaliknya melalui program pertukaran pelajar. Tak hanya itu, UMM juga menawarkan program berbasis kearifan lokal yang menarik perhatian mahasiswa asing untuk mendalami kebudayaan Indonesia.
“Berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berbasis seni dan budaya menjadi daya tarik tersendiri untuk mereka (mahasiswa asing),” ungkapnya.
Strategi lainnya menurut Wahyu, pihaknya menyediakan berbagai beasiswa baik dari pemerintah, negara asal mahasiwa, dan beasiswa unggulan seperti sUMMit Scolarship. Beasiswa ini memberi kesempatan mahasiswa asing untuk belajar di lingkungan akademik UMM yang dinamis dan asri. Di samping itu, publikasi jurnal dari program riset dan pengabdian yang dilakukan dosen maupun mahasiswa menjadi indikator minat bagi calon mahasiswa mancanegara.
“Empat srategi ini menjadi bukti nyata upaya UMM dalam menjadikan kampus sebagai tujuan studi global yang nyaman dan terjamin,” sebutnya.
Sementara itu, Rektor UMM Prof. Nazaruddin Malik, M.Si. menegaskan bahwa Kampus Putih UMM senantiasa meningkatkan kualitas pendidikannya. Termasuk meraih berbagai prestasi dan rekognisi agar semakin memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Hal-hal inilah yang membuat UMM banyak peminat, termasuk mereka para pendaftar dari berbagai negara Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan lainnya,” tandasnya. (dik/ono)
