Batu, SERU.co.id – Pemkot Batu melalui Dinas Sosial Kota Batu memberikan bantuan untuk 431 orang lansia yang berada di seluruh wilayah Kecamatan Batu. Penyaluran bantuan inj dilaksanakan di Kantor LVRI, Kelurahan Sisir, Kecamatan/Kota Batu, Kamis (1/8/2019).
Dalam kegiatan ini, Walikota Batu juga menyerahkan secara langsung bantuan tersebut. Menurutnya, pemberian insentif ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Batu kepada para orang tua lansia. “Pemberian bantuan ini, tujuannya agar masyarakat yang membutuhkan bisa diringankan bebannya. Khususnya asupan gizi bagi lansia,” kata dia, Kamis (1/8/2019).
Pogram bantuan yang digagas oleh Dinas Sosial ini sangat bagus. Menurut Dewanti, agar lebih menyasar kepada lansia yang hidup seorang diri, untuk itu, pihaknya meminta kepada Dinas Sosial untuk mendata kembali. Sehingga, semua lansia menerima hak dari Pemkot Batu.
Dengan demikian, kembali ditegaskan olehnya, dalam kegiatan ini yang terpenting bukan pembagiannya, tetapi pelaporan kelengkapan administrasi. Oleh sebab itu, setelah di Kecamatan Batu selesai, maka akan mempersiapkan administrasi di Kecamatan Junrejo dengan 320 orang lansia. “Mudah-mudahan dengan diberikannya bantuan per 6 bulan bisa menjadikan mereka bahagia, dan sehat,” pungkas Dewanti.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Ririck Mashuri, menjelskan, untuk tahun ini secara global terdata 1036 lansia. Sedangkan, alokasi anggaran untuk pemberian bantuan sudah diselesaikan di dua kecamatan yaitu Bumiaji dan Batu. Artinya, menurut dia, masih kurang satu kecamatan lagi yaitu Junrejo.
“Untuk Penggolongan lansia terlantar dan kurang mampu, ini usulan dari desa dan diveeifikasi oleh Dinsos. Yang tidak hadir, akan didistribusikan ke alamat sesuai lampiran SK, by name by dress,” terang dia.
Anggaran yang didistribusikan, dijelaskan Ririck, ada yang memakai sistem non tunai. Sementara, di Kecamatan Batu ini bila dihitung berdasar jumlah lansia berarti Rp 3 juta rupiah dikalikan 431 lansia. “Seperti di Kecamatan Bumiaji waktu yang lalu, yang tidak terdistribusi ada 29 lansia, karena sudah meninggal dunia. Dan, keuangan langsung kami kembalikan ke kas daerah, ini kita lakukan sesuai SK,” tegas Ririck. (put/syn)
