Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani Pemkot Malang-Bank Jatim di Alun-alun Merdeka Kota Malang, Rabu (23/8/2023) sore.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, melalui penandatangan kerjasama ini, Kota Malang dapat melakukan proses digitalisasi. Pasalnya, Kota Malang sebagai Kota Pendidikan harus melakukan digitalisasi dan inklusi, yang juga bertujuan untuk merentas kemiskinan.
“Jangan lihat komponen-komponennya, namanya angka harapan hidup itu banyak. Karena tidak jadi ukuran orang punya uang banyak itu bahagia, sehingga menambah angka harapan hidup. Kenapa? Karena di salah satu Kabupaten Jawa Tengah, kemisikinan lebih dari 17 persen, tapi angka harapan hidupnya disana sudah 80,” seru Sutiaji.
Dalam revitalisasi tersebut, pihaknya menginginkan air mancur di Alun-Alun Merdeka Kota Malang bisa dibenahi maksimal. Sehingga air lagi tidak menyembur dan tidak mengganggu aktivitas di sekitar air mancur tersebut.
“Nantinya air mancur itu tidak seperti ini, karena airnya itu muncrat, sehingga bundaran ini tidak bisa dimanfaatkan. (Nanti berubah) melalui
revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang, untuk lighting sebagian pakai APBD,” beber pria penghobi olahraga gowes dan badminton ini.
Sutiaji mengaku bersyukur, lantaran kerjasama dengan Bank Jatim merupakan kolaborasi untuk mempercantik Alun-alun Kota Malang. Harapannya, semakin banyak masyarakat yang datang, sehingga semakin hari memberikan warna baru.
“Alhamdulillah kolaborasi kami disini dengan Bank Jatim. Ada marketnya di sana, DED-nya sudah ada, dan sudah kami sosialisasikan. Menyempurnakan yang sudah ada, tinggal mungkin kita benahi dan kita optimalkan, seperti penambahan fasilitas untuk anak anak,” imbuhnya, diamini Direktur IT dan Digital PT Bank Jatim, Zulhelfi Abidin.
Sementara itu, Direktur IT dan Digital Bank Jatim, Zulhefli Abidin menyampaikan, jika anggaran revitalisasi masih dalam proses. Nantinya rencana pembangunan revitalisasi tersebut ada tujuh titik.
“Mulai dari penambahan lampu penerangan, rehab air mancur, perluasan area playground, rehab area skate park. Kemudian penambahan akses dekorasi, penambahan area outdoor gym, hingga penambahan area plaza shaf,” jelas Zulhelfi.
Mengingat lokasi Alun-alun Merdeka Kota Malang dekat dengan masjid, nantinya pelataran dekat masjid ditambah luasannya. Pasalnya, pada beberapa ibadah tertentu, jamaah masjid meluber hingga area Alun-alun.
“Area dekat masjid itu perlu kita besarkan secara periodik. Apalagi kata pak wali tadi kalau sholat jumat, sholat eid itu sampai meluber,” tambah Zulhefli.
Senada, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaya menyampaikan, jika Masjid Jami’ dan Alun-Alun Merdeka Kota Malang adalah bagian paling ikonik.
“Kemarin waktu lihat tematiknya, itu yang paling ikonik. Namun, pengerjaannya tergantung dari Bank Jatim sendiri. Sekarang ini masih integritas penandatanganan kerja sama,” ucap Rahman.
Terkait besaran anggaran, pihaknya belum mengetahui pasti. Namun, terkait lampu penerangan sebagian memang menggunakan dana APBD. Terlebih saat ini juga sudah mulai melakukan persiapan.
“Pagu anggarannya Rp900 juta hasil seleksi tender kemarin dimenangkan dengan nilai kontrak sekitar Rp700 jutaan. Sekarang material sudah didatangkan dan sudah akan bisa diinstal dalam mekanikalnya. Penerangannya nanti akan ada penambahan dekor-dekor,” tandas Rahman. (ws8/rhd)