Sementara itu Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Suraj menyatakan, telah mengecek kembali ke lokasi limbah.
“Sudah ada upaya penanganan dari pihak pengusaha. Dengan menambahkan kapur untuk mengurangi bau. Tapi itu belum efektif. Bau busuk itu masih ada meskipun tidak seperti saat ramadan. Kami akan komunikasi lebih lanjut dengan pihak pengusaha untuk penganannya,” jelasnya.
Disebutkan, ada lima kolam limbah kotoran yang ditemukan. Lokasinya berada di dekat perumahan Dusun Tegalrejo, Winong. Kotoran tersebut masih aktif terjadi proses reaksi kimia atau perombakan yang menghasilkan gas metan, gas amonia dan lainnya. Sehingga menimbulkan bau menyengat.
“Selama pemantauan kami, sudah tidak membuang yang baru,” ungkapnya. (jul/mzm)
Baca juga:
- Keluarga Affan Kurniawan Ingin Buka Usaha Mandiri, Kemensos Fasilitasi Pemberdayaan Sosial
- BPJS Kesehatan Malang Siap Kroscek Keluhan Peserta JKN, Bakal Tindak Rumah Sakit ‘Nakal’
- Takziah ke Rumah Almarhum Komandan PMK, Wali Kota Surabaya Janji Lanjutkan Perjuangan Sang Pahlawan
- Wali Kota Eri Ultimatum Oknum Pegawai Kelurahan Yang Terbukti Lakukan Pungli Adminduk
- Kunjungi SRMP Batu, Mensos Gus Ipul Apresiasi Sarana Prasarana Lengkap dan Memadai