Untuk satu porsi soto ayam lengkap dengan bihun, sayur, kuah segar dan gurihnya taburan koya serta bawang goreng dibanderol dengan harga Rp20 ribu.
Dirinya mengaku, mayoritas pelanggan yang mampir dan menyantap soto olahannya adalah orang keturunan Tionghoa.
“Kebanyakan pelanggannya dari luar kota. Campur orang Jawa, orang China. Kadang ada orang Belanda. Pokok seadanya tamu, mampir sini,” terangnya dengan riang.
Tak segan, dirinya juga mengungkap rahasia kelezatan sotonya. Dirinya menyebut rahasianya terletak di bumbunya yang kaya rempah. Ada kunyit, jahe, kencur, lengkuas, dan kemiri.
Baca Juga : Ribuan Warga Antusias Ikuti Perayaan Cap Go Meh Pertama di Klenteng Kwan Im Gunung Kawi
“Tapi yang paling banyak itu kunyitnya, biar kuahnya agak kuning,” tambah Sumartun.
Selain itu, dirinya juga menyebut rahasia lainnya adalah saat pengolahan lemak pada ayam sebelum direbus dirinya buang terlebih dahulu. Inilah yang membuat kuahnya bening dan terasa segar. (wul/ono)