Sementara itu, salah satu narasumber, Prof Ponimin menekankan, bagaimana seorang peneliti dari perguruan tinggi membagi pengalamannya di dalam kreasi seni berbasis akademik.
Salah satunya, Nusantara memiliki budaya lokal yang sangat banyak dan beragam, sehingga menjadi kekuatan budaya Nusantara. Dimana hal ini tidak harus dipandang sebagai wacana keilmuan saja.
“Bagi seorang peneliti, penciptaan seni ini merupakan sumber inspirasi yang tak pernah habis untuk digali, diimajinasi. Kemudian dikreasi menjadi suatu karya seni yang berbasis akademik,” pungkasnya. (rhd)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia