Pimpinan Sanggar Budaya Lintang Pandu Sekar ini juga mengaku memiliki beberapa kegiatan diantara mengajar Tari dan karawitan. Dirinya juga ikut membantu memasarkan topeng Malangan buatan Sukani ayahnya. Topeng Malangan khas Sukani memiliki pakem tersendiri yang mudah dikenali oleh seniman lainnya.
“Kalau topeng karya Bapak, itu multi fungsi. Dipakai untuk tari cocok, dipakai buat pajangan juga pantes. Pakemnya seperti itu. Kita ambil tengah-tengah,” imbuhnya.
Baik mbah Sukani maupun Amin, sama-sama memiliki harapan tradisi topeng Malangan tidak sampai punah. Sukani bahkan membuka paket wisata edukasi pembuatan topeng Malangan di rumah ayahnya. Peserta wisata edukasi juga bisa praktek mengecat topeng yang masih polos. (dik/mzm)
Baca juga:
- Babinsa Kedungkandang Dampingi Petani Tlogowaru Panen Raya Padi
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit