Kasak-kusuk Ketidakharmonisan Pengurus KONI Kota Malang Mencuat, Pasca Penundaan Musorkot

Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono, saat memimpin Musorkot dan diputuskan ditunda. (ist) - Kasak-kusuk Ketidakharmonisan Pengurus KONI Kota Malang Mencuat, Pasca Penundaan Musorkot
Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono, saat memimpin Musorkot dan diputuskan ditunda. (ist)

Sementara itu, Ketua Bidang Humas KONI Kota Malang, Laily Fitriyah Liza Min Nelly mengemukakan pendapatnya. Menurutnya, ketidakhadiran Wali Kota Malang, Drs Sutiaji dan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, dalam Musorkot adalah pertanda kurang elok. Pasalnya, eksekutif dan legislatif adalah pihak yang berhak menurunkan dana hibah.

“Ketidakhadiran Walikota dan DPRD ini seperti sinyal, karena pemberi dana hibah KONI ini kan mereka (pemerintah). Kalau begini dampaknya ke cabor,” seru Nelly, menyampaikan unek-uneknya.

Bacaan Lainnya

Menurut Nelly, saat ini harus ada pihak yang menurunkan ego. Sebab, cabor harus segera melakukan persiapan untuk mengikuti Porprov 2023.

“Pemerintah fungsinya kan mengayomi, kalau kemarin sinyal ketidakhadiran itu kan ya gimana, cabor jadi rugi. Nanti akan mengganggu persiapan cabor, apalagi Juli sudah mau Porprov,” ucap politisi Partai Perindo ini.

Senada, Anggota Bidang Humas KONI Kota Malang, Iwan Lutfianto mengaku, saat ini cabor menunggu keputusan selepas Musorkot ditunda. Karena saat ini, cabor kebingungan untuk menyiapkan atletnya menuju Porprov tahun depan.

“Kalau teman-teman sepakat mempercepat Musorkot, ya cepat harus diselesaikan. Karena kita kan mau menghadapi Porprov, tinggal beberapa bulan persiapan. Seharusnya Desember, Januari atau Maret itu, kita sudah masuk di Puslatkot,” tegasnya.

Disinggung terkait Sekretaris KONI Kota Malang yang meminta Ketua untuk mundur, Iwan tak mau bicara banyak. Pasalnya, dirinya hanya ingin Musorkot segera dilakukan untuk menyelamatkan cabor. Agar peringkat 2 Porprov, tidak sampai jeblok gegara kondisi saat ini.

“Kalau itu mungkin pendapat sekretaris, kami pengurus tidak mau mengikuti polemik seperti itu. Tapi kami dari cabor hanya menginginkan ayo cepat diselesaikan ini, kasihan cabor. Kita sepakat seperti itu, sehingga kewajiban kami sebagai orang cabor bisa secepatnya melakukan persiapan porprov,” tegasnya.

disclaimer

Pos terkait