Daya Dukung Penanganan Bencana Alam Kabupaten Malang Luar Biasa, Danrem: Tinggal Kita Gerakkan Saja

Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel (Inf) Zainuddin di dampingi bupati Malang, Drs HM Sanusi MM bersama pejabat terkait inspeksi kelengkapan peralatan tanggap bencana hydrometeorologi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang


Malang, SERU -Bicara bencana alam tidak bisa lepas dari daya dukungnya. Personel skill, kelengkapan alat adalah hal yang tidak dapat terpisahkan. Danrem 083 Baladhika Jaya Kolonel Zainuddin menghadiri Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hydrometeorologi Kabupaten Malang tahun 2020 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, (10/1/2020). 

“Bicara bencana alam, itu bicara personil skillnya. Kedua bicara alat peralatan sehingga kita mengetahui sejauh mana daya dukung wilayah terhadap bencana alam itu. Ternyata untuk Kabupaten Malang ini daya dukungnya besar sekali dan luar biasa,” kata danrem 083 Baladhika Jaya, Kolonel (nf) Zainuddin saat wawancara dengan awak media usai giat upacara.

Foto 2: Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel (Inf) Zainuddin dan Bupati Malang, Drs HM Sanusi MM Bersama menaiki Helikopter usai upacara giat apel.


Ditambahkannya, “Ternyata setelah lembaga pemerintah maupun non pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ikut semua, sehingga kita ketahui potensi personil maupun materilnya luar biasa di sini. Sehingga untuk tingkat kabupaten saya pikir kecil. Heli pun kita punya, bahkan bukan hanya satu saja, ya. Alat peralatan semuanya lengkap tinggal kita gerakkan saja.”


Perihal komposisi dan koordinasi semua unsur terkait sudah lengkap dan jelas. Terkait hal ini, dia menuturkan, “semua unsur terkait sudah ada sehingga tinggal digerakkan. Setiap cluster sudah dibentuk dan cluster pun nanti membentuk tim tim lebih kecil, misalnya cluster kesehatan, begitu. Ada kejadian trouble spot tim, satu tim kemana, dua tim kemana, tiga kemana, tim ke empat kemana? Jadi, ini untuk menunjukkan kesiapsiagaan dari pada bencana alam.”

Petugas Lintas Sektor, siap mengemban tugas penanganan bencana


Menurutnya, untuk menyempurnakan leading sektor kedepan, setiap leading sektor nantinya akan dipimpin oleh Kepala Dinas, misalnya sektor kesehatan dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan. Wakilnya dari Yonkes, didukung PMI, Polri, relawan dan Kostrad. “Semuanya terhimpun. Jadi, dia membuat tim yang komposit. Dalam cluster itu nanti ada dokter, perawat dan sebagainya. Jadi, sudah lengkap.”


Danrem berharap semua peralatan dipelihara dan di-update, misalnya  setiap enam bulan sekali. Sehingga bisa dipakai sepanjang masa dan bisa dipakai untuk semua jenis bencana alam. (aan)


disclaimer

Pos terkait