Malang, SERU.co.id – Korban tragedi Kanjuruhan saat ini masih terus menjalani proses pemulihan. Beberapa diantaranya dirawat di RSSA Malang dalam kondisi kritis.
Plt Direktur Utama RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso mengungkapkan, saat ini terdapat tiga korban yang masih menjalani perawatan intensif di ruangan ICU. Dua diantaranya masih dalam kondisi kritis alias tidak stabil.
“Yang dua masih dalam kondisi tidak stabil, semuanya pakai alat bantu pernafasan,” seru Kohar saat dikonfirmasi di IGD RSSA Malang, Rabu (19/10/2022).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait kondisi korban yang tidak stabil, dirinya enggan mengatakan lebih rinci. Namun berdasarkan keterangannya, risiko meninggal dunia sangat besar.
“Risiko meninggalnya sangat besar, intinya tidak stabil. Semua dengan luka-luka, ada bekas benturan, ada trauma juga,” imbuhnya.
Tiga korban tersebut, dua diantaranya adalah korban laki-laki dan satu perempuan. Ketiga korban tersebut dikatakan oleh Kohar sudah masuk ke RSSA sejak Minggu (2/10/2022) pasca kejadian.
“Dari awal (sudah) masuk, yang di ICU dua laki-laki dan satu perempuan,” tandasnya.
Sebagai informasi, data terupdate total korban Tragedi Kanjuruhan saat ini berjumlah 708 orang. Diantaranya adalah 133 korban meninggal dunia dan 575 korban luka-luka. Adapun korban luka tersebut dengan rincian, 507 luka ringan, 45 luka sedang dan 23 luka berat. (bim/ono)
