Malang, SERU.co.id – Bupati Malang HM Sanusi melakukan takziah ke rumah-rumah korban tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022). Bupati didampingi sejumlah pejabat Pemkab Malang mengendarai sepeda motor untuk bisa memudahkanmenjangkau rumah rumah korban.
Menurut Bupati, sesuai data Pemkab Malang, 68 jiwa warga Kabupaten Malang menjadi korban meninggal dan bakal diberikan santunan. Para wakil korban akan mendapatkan santunan uang tunai sebesar Rp20 juta dari Pemkab Malang. Meskipun pemkab tidak ikut dalam arena pertandingan, musibah tersebut merupakan juga tanggungjawabnya.
“Ya selama ini pelaksanaan pertandingan sepak bola itu selalu panpel (Panitia pelaksanaan), sedangkan di lapangan itu kan kepolisian. Pemkab ini kan tidak ikut ke arena itu, tapi kan jadi musibah maka yang kena musibah ini yang ditangani pemkab,” seru Sanusi di salah satu rumah duka di jalan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen.
Dirinya mengaku, salah satu langkah yang telah mereka tempuh adalah seperti menyelamatkan para korban yang berjatuhan. Tak lupa ia juga menambahkan, bagi korban yang dirawat di RSDU Kanjuruhan, biaya sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemkab.
Sedangkan untuk yang dirawat RSSA akan menjadi kewajiban Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dirinya mengaku untuk saat ini masih belum mendapat laporan berapa total korban anak yang meninggal.
“Saya berharap, nanti ini menjadi pelajaran dan yang terakhir untuk tragedi sepak bola yang menyebabkan korban hingga 125 jiwa. Sepertinya terbesar selama sepak bola,” tuturnya. (ws6/ono)