Malang, SERU.co.id – Dipimpin pelatih Javier Roca dan manajer Ali Rifki, para pemain club sepak bola Arema FC mendatangi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang untuk melakukan tabur bunga serta doa bersama dibawah patung singa bermahkota, Senin (3/10/2022). Mereka tampak menangis tersedu-sedu, raut sedih menyelimuti setiap wajah para pemain singo edan tersebut. Tangis sang manajer, Ali Rifki semakin tak terbendung saat memasuki stadion itu.
Javier Roca mengucapkan permintaan maaf, kepada seluruh korban dan keluarga korban dalam tragedi Kanjuruhan itu. Dengan kejadian tersebut, dirinya berharap bisa menjadi pelajaran untuk kedepannya.
“Dan semoga ini, kejadian seperti ini tidak seharusnyalah terjadi, kita bisa belajar lah, sudah cukup,” seru Javier Roca, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Pelatih anyar Arema FC tersebut mengatakan, kejadian ini merupakan puncak dari semua kesalahan dari semua pihak. Tak memungkiri dirinya juga mengaku pihaknya juga ikut bersalah dalam kerusuhan hingga menyisahkan duka ini.
“Tak terasa ini adalah puncak dari semua kesalahan, dari semua pihak, termasuk kita juga. Untuk mulai titik nol, habis kejadian seperti ini semoga tidak akan kejadian nyawa yang hilang lagi di dalam stadion berhubungan dengan sepak bola atau olahraga yang lain,” ungkap lelaki berwarganegara Santiago (Chili) tersebut.
Javier Roca juga minta agar semua pihak tidak lagi memakai istilah-istilah yang kerap dilontarkan didalam pertandingan seperti ‘Yang menang hidup, yang kalah mati’. Dirinya mengajak semua aspek untuk saling menghargai, terutama kerja keras seseorang.
Ini merupakan pertama perjalanan karirnya di dunia persepak bolahan ini. Iya berharap, ini menjadi yang pertama dan terakhir yang pernah terjadi.
Saat ditanya, aturan yang telah ditetapkan para anak asuhnya tidak boleh berlaga di kandang sendiri, dirinya hanya bisa pasrah dan hanya bisa menaati peraturan yang telah diterapkan itu. (ws6/ono)