“Sebenarnya tidak bisa bertanding, Dia tetap memaksa bertanding,” terang Ismail.
Karena semangatnya, Cinta melanjutkan pertandingan, mesti mata sebelah kirinya terluka. Hal itu diakibatkan terkena pengunci sarung tangan petinju Sulawesi Selatan yang terbuka. Wasit dianggap kurang jeli terhadap kondisi ini.
“Kena bola mata, hingga darahnya beku, kita sempat ngamuk ke wasit karena kurang jeli,” tutur Ismail.
Menurut Ismail, perjuangan Cinta ditingkat nasional ini adalah perjuangan pertama dan sebuah pengalaman yang berharga. Padahal belum ada latihan lagi setelah selesai dari Porprov beberapa pekan lalu. Walaupun panggilan mendadak dan tidak ada persiapan khusus, pihaknya berusaha memenuhi panggilan tersebut.
“Tapi bagaimana pun, kita berterima kasih kepada Disdikpora Jatim yang telah memberikan kesempatan berharga ini untuk Cinta,” tutupnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Pemerintah Mulai Salurkan BSU Rp600 Ribu untuk Pekerja dan Guru Honorer di Bulan Juni
- Kapolres Batu Bersama Forkopimda Kota Batu Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II
- Sinergi BPJS Kesehatan Cabang Malang dan Pemkot Batu Buka Pelayanan di MPP Among Tani
- Wali Kota Malang Bersama Forkopimda Ngalam Rijik Bersihkan Alun-alun Hingga Kayutangan
- Persada Hospital Serahkan Kurban Sapi Simmental ke Pemkot Malang