“Sebenarnya tidak bisa bertanding, Dia tetap memaksa bertanding,” terang Ismail.
Karena semangatnya, Cinta melanjutkan pertandingan, mesti mata sebelah kirinya terluka. Hal itu diakibatkan terkena pengunci sarung tangan petinju Sulawesi Selatan yang terbuka. Wasit dianggap kurang jeli terhadap kondisi ini.
“Kena bola mata, hingga darahnya beku, kita sempat ngamuk ke wasit karena kurang jeli,” tutur Ismail.
Menurut Ismail, perjuangan Cinta ditingkat nasional ini adalah perjuangan pertama dan sebuah pengalaman yang berharga. Padahal belum ada latihan lagi setelah selesai dari Porprov beberapa pekan lalu. Walaupun panggilan mendadak dan tidak ada persiapan khusus, pihaknya berusaha memenuhi panggilan tersebut.
“Tapi bagaimana pun, kita berterima kasih kepada Disdikpora Jatim yang telah memberikan kesempatan berharga ini untuk Cinta,” tutupnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas
- Kadin Sambut Positif Kesepakatan RI-AS, Transfer Data Pribadi WNI Jadi Sorotan
- Sinergi Pemkot Malang dan Kepolisian Tindak Puluhan Kendaraan ODOL hingga Nihil Surat
- Jas Merah Fondasi 18 Tahun Universitas Ma Chung Berdampak dan Berkelanjutan
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur