Wali Kota Malang Diangkat Jadi Pendekar IPSI, Dukung Penuh Perkembangan Pencak Silat

Wali Kota Malang Diangkat Jadi Pendekar IPSI, Dukung Penuh Perkembangan Pencak Silat
Wali Kota Malang secara resmi membuka Kejuaraan Pencak Silat Malang Championship 5 tahun 2025 usai menjadi pendekar IPSI. (pro)

Malang, SERU.co.id – Wali Kota Malang diangkat menjadi pendekar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Malang. Ia pun menyatakan dukungan penuh terhadap perkembangan seni bela diri tersebut.Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, gelar tersebut adalah kehormatan dan ia bangga atas gelar yang diterimanya. Pengangkatan tersebut berlangsung saat pembukaan Kejuaraan Pencak Silat Malang Championship 5 tahun 2025 di GOR Ken Arok.

“Sejak kecil saya memang sudah mengenal dan ikut pencak silat, khususnya di Perisai Diri. Karena itu, saya merasa memiliki tanggung jawab untuk mendukung kemajuan pencak silat di Kota Malang,” seru Wahyu, Sabtu (19/7/2025).

Bacaan Lainnya
Wali Kota Malang Diangkat Jadi Pendekar IPSI, Dukung Penuh Perkembangan Pencak Silat
Wali Kota Malang menegaskan, dukungan penuh untuk perkembangan pencak silat. (pro)

Penganugerahan gelar tersebut didasarkan pada Surat Keputusan IPSI Kota Malang Nomor: 60/097/PK.18XA/VII/2025 tertanggal 19 Juli 2025. Wahyu menegaskan, pengangkatan ini menjadi amanah untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pencak silat di Kota Malang.

Diketahui, sosok Wahyu Hidayat memang memiliki kedekatan dengan dunia silat. Ia pernah aktif sebagai anggota Perisai Diri dan kini menjabat sebagai anggota kehormatan organisasi tersebut. Selain itu, ia juga rutin menghadiri serta membuka berbagai agenda pencak silat, termasuk Kejuaraan IPSI dan Porprov Jatim IX yang digelar di Malang.

“Kejuaraan Malang Championship 5 diharapkan dapat melahirkan bibit-bibit atlet silat yang potensial dan mampu mengharumkan nama Kota Malang. Mari jadikan kejuaraan ini sebagai tonggak untuk membangun masa depan pencak silat yang lebih cemerlang,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Pak Mbois itu memberikan semangat kepada para atlet muda, agar bertanding dengan jiwa sportivitas tinggi dan semangat juang. Ia menegaskan, ajang ini sangat spesial, karena tidak hanya memperebutkan Piala Wali Kota Malang, tetapi juga Piala Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

“Setiap pertandingan harus menjadi pengalaman berharga untuk meningkatkan kemampuan. Pengalaman berharga ini harus memperkokoh mental juara,” katanya.

Di akhir sambutannya, Wahyu menuturkan, pencak silat bukan sekadar olahraga. Namun juga warisan budaya yang sarat akan nilai-nilai luhur, seperti etika, disiplin dan rasa hormat.

“Kepada para pelatih dan official, saya berharap dapat terus memberikan bimbingan dan teladan yang baik. Bantu para atlet untuk bertanding dengan menjunjung tinggi nilai budaya dan sportivitas,” pungkasnya. (bas/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait