Tata Kelola Taman di Merjosari Butuh Perhatian Pemkot Malang

fasilitas sky bike yang terletak di taman singha merjosari terbengakalai dan berhenti beroperasi.11
fasilitas sky bike yang terletak di taman singha merjosari terbengakalai dan berhenti beroperasi.11

Malang, SERU.co.id – Animo masyarakat untuk berkunjung ke Taman Bunga Merjosari sangat tinggi. Hal ini terlihat ketika setiap harinya taman tersebut hampir tidak sepi dari pengunjung. Meskipun demikian, taman yang dibangun di atas tanah seluas 1,2 hektare ini masih membutuhkan perhatian lebih Pemerintah Kota Malang untuk tata kelola kedepannya.

Salah satu pengunjung taman tersebut, Nada Nazifah (20) mengatakan, dibandingkan dengan Taman Singha Merjosari yang terletak berdampingan, dirinya lebih memilih untuk berkunjung ke Taman Bunga Merjosari. Pasalnya, taman yang rampung dibangun dan diresmikan awal tahun ini, terkesan lebih nyaman.

Bacaan Lainnya

“Kalau di sana (Taman Singha Merjosari) jalannya itu bolong-bolong, kalau di sini lebih enak saja untuk nongkrong, lari atau olahraga,” seru wanita yang akrab disapa Nada tersebut, Rabu (24/8/2022).

Taman yang terletak di Jalan Mertojoyo Selatan ini memiliki konsep modern dengan tanaman berbagai jenis bunga rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Meskipun sebagian dari tanaman di lokasi bekas penampungan pedagang Pasar Dinoyo tersebut masih belum terlihat berbunga.

“Kalau menurut saya sudah bagus kok tanaman bunganya, sebagian sudah muncul warnanya juga, terus banyak jenisnya,” imbuhnya.

Wanita yang sering berkunjung ke taman tersebut juga mengatakan, meskipun secara konsep sudah bagus tapi perlu perhatian lebih untuk pengelolaan. Menurutnya, lokasi sebagian pengunjung agak terganggu dengan bau sampah, dari lokasi pembuangan sampah yang tak jauh dari taman tersebut.

“Terus ada masyarakat yang sering parkir di pinggir jalan (bibir Taman Bunga Merjosari), itu agak berbahaya juga buat pengendara lain. Bisa menyebabkan macet juga,” ujarnya.

Seperti yang terlihat, di Taman Bunga Merjosari tersebut tidak ada pembatas dengan jalan raya. Di lokasi hanya terdapat pembatas pagar yang terbuat dari bambu (sebagian) dan tali yang terpasang sebagai pagar.

Sebagai taman yang baru dibangun, tentu hal tersebut dipandang oleh sebagian pengunjung perlu perhatian lebih. Tidak hanya di Taman Bunga Merjosari, beberapa fasilitas di Taman Singha Merjosari rupanya terdapat beberapa fasilitas taman yang tidak terurus.

Seperti halnya fasilitas Sky Bike (sepeda udara) Taman Merjosari yang merupakan salah satu program CSR dari salah satu perusahan, terbengkalai. Diketahui, jika fasilitas tersebut rupanya tidak beroperasi sudah lama.

“Mungkin bisa difungsikan lagi, soalnya menarik. Pengen sih sebenarnya (menggunakan fasilitas tersebut),” kata salah satu pengunjung lainnya, Bagus Santosa (22).

Menanggapi hal ini, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Drs Mulyono MSi mengatakan, untuk tata kelola kedepannya akan mengkonfirmasi ke bidang-bidang terkait dari DLH sendiri.

“Jadi saya memang perlu ketemu dengan teman-teman, sudah sejauh apa sih yang harus dilakukan ada yang kurang atau tidak ada. Tapi saya tidak ingin memberikan penjelasan lebih jauh dari itu, karena secara anggaran dan pekerjaan itu kan di 2021,” timpalnya.

Menurutnya, selama proses pembangunan Taman Bunga Merjosari bahkan pengelolaan Taman Singha Merjosari tidak menemui adanya kendala. Namun lebih lanjut, dirinya akan mencari informasi terkait apa yang mesti ditambahi dan dibenahi dari kedua taman tersebut.

“Karena pemangkunya saya, tentu akan melihat lagi apa sih yang sebetulnya menjadi kekurangan, dan yang harus dipenuhi. Artinya kita masih butuh apa itu aja. Rasanya sih secara kinerja tidak punya problem, karena itu sudah jalan,” pungkasnya. (bim/ono)

disclaimer

Pos terkait