Malang, SERU.co.id – Jalan Besar Ijen yang terletak di jantung Kota Malang menjadi tempat beraktivitas warga ketika akhir pekan tiba. Kegiatan yang bertajuk Car Free Day (CFD) ini oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang hingga kini rupanya masih belum resmi dibuka.
Meskipun belum resmi, ketika akhir pekan di kawasan tersebut sudah mulai dipadati oleh aktivitas warga Kota Malang. Pedagang Kaki Lima (PKL) pun bermunculan di salah satu titik yang mengakibatkan sisi ruas Jalan Besar Ijen digunakan sebagai tempat parkir.
“Kami sudah koordinasikan dengan Satlantas Polresta Malang Kota, kalau besok Minggu masih ada, sudah kami siapkan gembok, kalau tidak cukup kita gembosi bannya,” seru Plt Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Handi Priyanto, Sabtu (30/7/2022).
Bersama Polresta Malang Kota, pihaknya rupanya tidak segan-segan menindak warga yang memarkir di Jalan Besar Ijen. Seperti diketahui bersama, jika jalan tersebut merupakan jalan utama yang terbebas dari parkir kendaraan.
“Personel Dishub Kota Malang siap menangani. Kita juga (siap) untuk derek nantinya, kita bantu menuju halaman Polresta Malang Kota,” tegas Handi.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, terkait kapan dibuka kembali CFD di Kota Malang yang hingga kini belum juga digelar saat pandemi, Handi mengungkapkan, Pemkot Malang masih menyiapkan skema yang pas, agar gelaran CFD lebih tertata.
“Kami sediakan skema pengelolaan CFD agar lebih bagus, lebih tertib daripada yang sebelumnya. Sepanjang itu secara konsep belum pas, ya tidak akan kami buka,” tegasnya.
Agar lebih tertib, pihaknya juga melibatkan berbagai unsur stakeholder di Kota Malang, seperti TNI/Polri dan dinas terkait. Secara singkat, Handi mengaku untuk titik CFD akan ditentukan berdasarkan tematik atau zonasi.
“Di Ijen, space satu untuk apa, space dua untuk apa, kalau bisa jangan campur. Misalnya ada titik untuk berolahraga, untuk kreasi, kita pilah perzona,” pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji juga mengungkapkan, gelaran CFD masih belum resmi dibuka. Masih ada beberapa aspek kajian yang dilakukan, seperti kondisi pandemi Covid-19 yang cenderung mengalami fluktuasi.
“Awalnya sudah mau saya gelar, ternyata masih ada peningkatan Covid-19 dan ini masih kita lihat. Kita tunggu di akhir bulan Juli nanti,” kata Sutiaji.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang tersebut selanjutnya meminta kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi booster di berbagai gerai yang telah disediakan. Hal ini bertujuan agar ketika CFD digelar, penyebaran kasus Covid-19 di Kota Malang tidak mengalami penambahan.
“Saat ini capaian vaksinasi booster sudah 45 persen. Mudah-mudahan ini terus kita gerakkan,” pungkasnya. (bim/ono)
Baca juga:
- Eratkan Silaturahmi Dengan Masyarakat, Bupati Malang Salurkan Hewan Kurban Sapi 800 Kilogram
- Kota Batu Terima Sapi Kurban Seberat 1.049 Kg dari Presiden Prabowo
- Babinsa Sukun Monitoring Gudang Bulog, Pastikan Stok dan Kualitas Beras Aman
- Iduladha, Wali Kota Batu Ingatkan Pentingnya Keimanan dan Pengorbanan
- Wali Kota Malang Apresiasi Bantuan Sapi Kurban Presiden Prabowo Berdayakan Peternak Lokal