Batu, SERU.co.id – Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, tahun ini meniadakan kegiatan safari Ramadan dan buka bersama (Bukber). Hal itu sesuai dengan larangan dari Presiden RI Joko Widodo, tentang kegiatan safari Ramadan. Sebagai upaya dalam menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Menindaklanjuti hal ini, Pemkot Batu juga melakukan hal yang sama. Tidak hanya safari Ramadan, tetapi juga kegiatan buka puasa bersama yang dihapus dari agenda. Namun Dewanti mengatakan, masyarakat patut bersyukur, karena ibadah Tarawih jamaah, sudah diperbolehkan.
“Alhamdulillah sekarang Tarawih, sudah boleh, namun tetap dalam koridor Prokes. Buka puasa bersama juga tidak boleh. Yang penting dipikirkan, sekarang ibadahnya saja dulu,” seru Dewanti.
Kendati demikian, BuDe sapaan akrab Dewanti, tidak melarang hadirnya pasar takjil bermunculan di berbagai tempat. Justru mendorong setiap Desa, ada sentra takjil untuk memudahkan warga yang mencari makanan untuk membatalkan puasa.
“Pasar takjir boleh, justru kalau bisa disetiap desa ada tempat cari takjil. Tapi ingat, lagi-lagi harus tetap memperhatikan Prokes,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ditanya tentang boleh tidaknya masyarakat melakukan mudik, Dewanti mengiyakan. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi bagi calon pemudik. Yaitu kelengkapan vaksin hingga mencapai booster, yang boleh mudik tanpa syarat tambahan.
“Seperti apa yang disampaikan bapak Presiden, boleh mudik tapi sudah tuntas boosternya,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja