Guru TPQ Darussalam Terharu, Rumah Belajar Ngaji Kini Layak Huni

Penyerahan simbolis kunci rumah simbolis usainya program Bedah Rumah. (ist) - Guru TPQ Darussalam Terharu, Rumah Belajar Ngaji Kini Layak Huni
Penyerahan simbolis kunci rumah simbolis usainya program Bedah Rumah. (ist)

Malang, SERU.co.id – Memiliki rumah yang layak huni merupakan dambaan setiap orang untuk bisa hidup secara tenang dan nyaman. Demikian yang diimpikan oleh Ustadzah Zubaidah dan Pak Widi, guru ngaji TPQ Darussalam di Jalan Joyo Tambaksari RT 5 RW 6 Kelurahan Merjosari.

Keduanya mengungkapkan syukur dan perasaan haru bahagianya saat menerima kunci rumah. Sekaligus menandakan selesainya bantuan program bedah rumah bagi guru ngaji.

Bacaan Lainnya

“Sebelumnya anak-anak selalu berdesak-desakan saat belajar ngaji di sini. Bahkan seringkali mereka kehujanan, karena atap rumah yang bocor. Alhamdulillah hari ini kami bahagia karena ruang belajar anak-anak cukup luas dan nyaman, sekalipun rumah kami sempit berukuran 4 x 8 meter,” seru Ustadzah Zubaidah, dengan mata berkaca-kaca, Jumat (1/4/2022).

Sementara itu, Pimpinan Respek Indonesia, Ahmad Muwafiq Saleh mengatakan, program bedah rumah guru ngaji ini diinisiasi oleh Respek Indonesia dan pondok pesantren Tanwir Al Afkar Malang. Bersinergi dengan Yatim Mandiri, Bazis UB, TNI, Polri dan ICMI.

“Genap 1 bulan program pengerjaan bedah rumah guru ngaji. Bertepatan H – 1 puasa Romadhon tahun 2022 ini, Kunci program bedah rumah guru ngaji kami serah terimakan,” seru Pengasuh Pondok Pesantren Tanwir Al Afkar Malang ini.

Program bedah rumah ini, lanjut Muwafiq, adalah wujud kepedulian atas guru ngaji dan dhuafa, agar memiliki hunian yang layak.

“Sekaligus tempat mengaji Alquran bagi anak-anak yang nyaman. Harapannyanya untuk pembinaan generasi dan warga sekitar, agar mereka mencintai Alquran,” imbuhnya.

Sementara itu, Danramil Lowokwaru, Kapten Zipur Fatur Rahman, memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah mewujudkan program bedah rumah guru ngaji tersebut.

“Ini merupakan wujud kepedulian bersama, bahwa TNI dan Polri hadir di tengah masyarakat. Untuk saling bahu-membahu meringankan beban bersama,” tuturnya.

Senada, Pimpinan Yatim Mandiri Malang, Eko Budi Setyoadi mengaku, program bedah rumah ini mendapatkan respon yang positif dari warga masyarakat. Sehingga banyak diantara mereka yang turut membantu dalam program ini.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah banyak membantu,” ucapnya.

“Harapannya kegiatan ini dapat terus berkesinambungan, agar memberikan banyak kemanfaatan bagi masyarakat,” tandas Lurah Merjosari, Abdullah. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait