Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan apresiasi kepada beberapa atlet yang telah berlaga di PON XX Papua. Apresiasi langsung diberikan oleh Walikota Malang, Drs H Sutiaji.
Pemberian apresiasi tersebut diharapkan agar para pemain baik yang berlaga maupun bibit-bibit atlet lain ikut memantik semangat. Bagaimanapun, selain telah membawa nama Provinsi Jawa Timur, juga membawa nama Bhumi Arema.
“Memberikan motivasi kepada mereka, untuk selalu latihan dan goalsnya nanti bagaimana mendapatkan medali,” seru Sutiaji, Selasa (26/10/2021).
Lebih lanjut, evaluasi dari atlet mengeluhkan sarana dan prasarana yang ada di Kota Malang. Sehingga Pemkot Malang mengupayakan beberapa fasiltas bagi atlet di tahun 2022.
“Kemarin karena masih pandemi covid, sehingga masih dianggarkan Rp5 miliar,” beber politikus partai berlambang bintang mercy ini.
Pihaknya mencontohkan, sarpras yang perlu ada seperti arena panahan. Serta tahun depan juga akan dibangun tempat untuk skateboard. Potensi yang besar di bidang olahraga harus mendapat atensi dari pemerintah.
“Karena Malang gudangnya olahragawan yang punya prestasi,” imbuh pria penyuka makanan pedas ini.
Menyinggung sport center, sebenarnya dari pemerintah pusat sudah disiapkan untuk pembangunan tersebut. Akan tetapi, Kota Malang tidak mempunyai lahan sekitar 30 sampai 40-an hektare.
“Jadi tidak bisa satu titik, karena lahan yang dimiliki kurang. Kalau satu titik kemungkinannya kecil,” papar Sutiaji.
Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono menjelaskan, bonus itu juga diberikan oleh Provinsi Jawa Timur. Terkait rencana apresiasi, sekarang direncanakan untuk perorangan senilai Rp7,5 juta, Rp12 juta, Rp17,5 juta.
“Kalau yang beregu apresiasinya Rp10 juta, Rp7 juta dan Rp5 juta,” bebernya.
Lebih lanjut, soal sarana prasarana yang belum bisa maksimal memang diakui oleh KONI Kota Malang. Pihaknya tidak mungkin mencari lahan luas sebagai sport center guna untuk latihan semua cabor.
“Kalau kita mau latihan hanya mengandalkan kolam renang di sini, ya tidak bisa juga,” imbuhnya.
Menurutnya, bisa saja Kabupaten Malang membuat sport center dengan luas lahan 30-an hektare. Hal realistis berkaitan dengan lahan yang dimiliki Kabupaten Malang sangat luas, bisa memilih dimana saja.
“Kecuali kalau kabupaten (Malang) mau diambil sebagian wilayahnya kalau boleh,” terang Eddy.
Untuk target PON XXI kedepan, pihaknya tidak bisa memprediksi. Karena menyangkut ranahnya Jawa Timur. Pihaknya hanya mempersiapkan semaksimal mungkin anak-anak Kota Malang bisa tampil memberikan yang terbaik. (jaz/rhd)
Baca juga:
- UMM Terapkan Green and Halal Kurban Istikamah 5 Tahun Bebas Sampah Plastik
- DPC PDI-P Kota Malang Sembelih 8 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 3.500 Paket Daging Kurban
- Film Komedi Romantis Layar Lebar Berdurasi Panjang bakal Diproduksi di Kota Batu
- UM Sabet Juara Umum Kedua di POMPROV Jatim 2025 dengan Torehan 97 Medali
- Lathifah Shohib Berharap Ritual Ibadah Kurban Menjadi Contoh Baik di Kehidupan Sehari-hari