Jakarta, SERU.co.id – ASEAN resmi menyatakan tidak akan mengundang pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tahun ini. ASEAN hanya akan mengundang perwakilan non-politik Myanmar.
Ketua ASEAN, Brunei Darussalam menyatakan, keputusan tidak mengundang Myanmar adalah karena ASEAN tidak mencapai konsensus dalam rapat yang telah digelar sebelumnya.
Dikutip dari Reuters, ASEAN memutuskan untuk tidak mengundang pemimpin junta Myanmar karena mereka tidak menunjukkan komitmen menjalankan lima konsensus yang disepakati dalam KTT sebelumnya. Poin konsensus menyebutkan, ASEAN harus diberikan akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar lewat AHA Center.
Kekerasan di Myanmar juga harus dihentikan dan dilakukan dialog konstruktif untuk mencari solusi damai. Selain itu, ASEAN juga akan mengirimkan utusan khusus ke Myanmar. Mayoritas anggota ASEAN menilai Myanmar tidak memenuhi konsensus tersebut.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi mengatakan, Indonesia mengusulkan junta Myanmar tidak perlu dilibatkan pada KTT ASEAN tahun ini hingga mereka memulihkan demokrasi. Retno juga menyoroti tidak adanya kemajuan yang berarti dalam implementasi lima konsensus yang disepakati.
“Indonesia mengusulkan partisipasi Myanmar di KTT tidak harus diwakili di tingkat politik sampai Myanmar memulihkan demokrasi melalui proses inklusif,” tulis Retno di Twitter. (hma/rhd)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia