Malang, SERU.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang tengah menganalisis kekurangan-kekurangan sarana prasarana tempat isolasi terpusat (isoter). Penambahan jumlah kapasitas bed, tidak lain untuk menjaga ketersediaan bagi isoman yang akan dipindahkan secara bertahap.
Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengungkapkan, setelah mendapatkan arahan Menko Marves, penambahan-penambahan akan dilakukan, tetapi masih akan melihat terlebih dahulu kondisi riilnya.
“Sementara (Safehouse) di Kawi penambahan sedang kita jajaki, untuk kondisinya seperti apa, penambahan apa yang masih kurang,” seru dr Husnul Muarif, ditemui di lobi Balaikota Malang, Senin (16/8/2021).
Menurutnya, ada beberapa syarat masyarakat terkonfirmasi yang bisa masuk ke isoter. Di antaranya bisa mengurus diri sendiri, seperti makan, mandi dan seterusnya. Kemudian saturasi yang dicek dibawah 95 persen.
Pihaknya menambahkan, masyarakat yang masih menjalani isoman akan dibawa ke isoter secara berkala. Bantuan tenaga petugas akan dibantu oleh pihak babinsa dan babinkamtibmas setempat.
“Mengirim isoman sebanyak mungkin ke isoter dibantu 16 puskesmas. Kita juga bekerjasama dibantu TNI/Polri,” ujar dokter yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang ini.

Senada, Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan, sesuai arahan Menko Marves, guna menekan angka penyebaran warga yang positif harus dipindahkan ke isoter.
Kemudian, target yang ingin dicapai Kota Malang dalam sehari tidak sampai 100 orang. Mengingat tenaga kesehatan (nakes), relawan, dan satgas covid-19 terbatas. Ditambah tidak bisa semua isoman bisa dibawa ke isoter.
“Hari ini kita rencanakan 50 sampai 70 orang ke Isoter,” papar Sutiaji.
Diketahui, Pemkot Malang menyediakan 288 bed isolasi di berbagai lokasi isoter. Selain Safehouse Jalan Kawi No 41, juga di SKB (Sanggar Kegiatan Bersama) Blimbing, VEDC sejumlah 56 bed, serta Rusunawa di Kedungkandang 60 bed. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia