Lepas Pengawasan, Balita di Blitar Terseret Arus Parit

Petugas menyisir di sekitar lokasi saluran irigasi. (fjr) - Lepas Pengawasan, Balita di Blitar Terseret Arus Parit
Petugas menyisir di sekitar lokasi saluran irigasi. (fjr)

Blitar, SERU.co.id – Muhammad Muharrom Musaidi (3), warga Desa Manyar Sidorukun Kabupaten Gresik, dilaporkan hilang. Diduga hilangnya anak pasangan Kasturi (33) dan Enik (30) ini, hanyut terseret arus parit irigasi depan rumah temannya di Dusun Semen, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Blitar, Kamis (4/2/2021).

Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi mengatakan, sebelum kejadian orang tua korban berkunjung ke rumah temannya di Dusun Semen, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Blitar. Korban bersama kakaknya bermain di depan halaman rumah dekat parit irigasi. Padahal kondisi arus parit sangat deras, saat hujan sekitar pukul 16.00.

Bacaan Lainnya

“Saat kakak korban masuk ke dalam rumah minta mandi, selang waktu 2 menit kakak korban keluar kembali ke halaman rumah. Melihat adiknya tidak ada di halaman rumah, selanjutnya melaporkan kepada kedua orang tuanya,” kata AKP Imam Subechi.

Lebih lanjut Imam menyampaikan, kedua orang tua korban dengan dibantu warga sekitar langsung mencari di sekitar rumah. Namun korban tidak ditemukan. Selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Gandusari.

Selanjutnya anggota Polsek Gandusari bersama relawan dan petugas BPBD menyisir di sekitar lokasi saluran irigasi. Namun upaya pencarian sempat dihentikan, karena kondisi cuaca hujan deras dan minimnya penerangan.

“Berdasarkan keterangan para saksi, diduga kuat korban terseret arus air saluran irigasi depan rumah. Saat itu memang kondisi arus deras, volume debit air penuh, karena hujan deras,” tandas Imam.

Menurut Imam, arus air di parit tersebut merupakan saluran irigasi dengan lebar 70 centimeter berkedalaman 1 meter. Berjarak 100 meter arah Selatan, parit irigasi menyambung ke sungai Parang dengan lebar sungai 5 meter berkedalaman 2 meter. Kemudian menyambung ke sungai Lekso yang menghubungkan Kecamatan Wlingi.

“Hingga saat ini upaya pencarian masih terus dilakukan,” pungkasnya. (fjr/rhd)

disclaimer

Pos terkait