Malang, SERU.co.id – Alfamart Sahabat Posyandu kembali berkolaborasi dengan Puskesmas Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Menggelar Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer) dan edukasi tentang zat besi bagi balita, ibu hamil dan lansia di halaman parkir Alfamart Imam Bonjol, Ardimulyo, Senin (2/5/2025).
Regional Corcom Manager PT Sumber Alfaria Trijaya, Mochammad Faruq Asrori Corcom PT. Sumber Alfaria Trijaya Regional Manager, M Faruq Asrori SH menyampaikan, Alfamart Sahabat Posyandu merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Alfamart. Dalam upaya membantu pemerintah dalam bidang kesehatan, yakni pencegahan stunting pada anak di Indonesia.
“Layanan kesehatan dan edukasi kali ini menyasar balita, ibu hamil dan lansia, yang berlaku selama 3 bulan, yakni Juni, Juli dan Agustus 2025. Kegiatan bertemakan Alfamart Sahabat Generasi Maju ini diikuti lebih dari 100 peserta, dengan melibatkan ahli gizi dari Puskesmas Ardimulyo,” seru Faruq, sapaan akrabnya.
Disebutkannya, Posyandu IPL ini merupakan bagian kegiatan nasional yang digelar di 102 titik pada 34 kota/kabupaten se-Indonesia. Terkait kegiatan posyandu secara umum, mulai cek tumbuh kembang anak, pemberian vitamin dan imunisasi, pemberian makanan tambahan (PMT). Serta edukasi tentang kulit sensitif pada balita dan cara cermat pemilihan popok, serta manfaat mengkonsumsi zat besi dari susu yang diberikan.
“Dalam posyandu kali ini, Alfamart juga menggandeng produk sponsor untuk diberikan kepada para balita, yakni popok Sweety dan susu SGM. Serta voucher belanja Alfamart dan goodie bag biskuit dan telor,” jelas mantan wartawan media nasional ini.
Sementara itu, Ahli Gizi Puskesmas Ardimulyo, Tri Herminuryani menyampaikan, pentingnya zat besi dalam pertumbuhan balita. Saat ini, pelaksanaan posyandu dikenal dengan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer), yakni gabungan posyandu bagi bayi, ibu hamil dan lansia.
“Ada lima tahapan yang harus dilalui oleh peserta posyandu. Mulai pendaftaran, penimbangan, pengukuran dan pencatatan (lingkar kepala, lengan, tinggi badan, dan lainnya), pelayanan kesehatan (imunisasi, hipertensi, dan lainnya), serta edukasi,” jelas Tri, sapaan akrabnya.
Menurutnya, bagi peserta posyandu yang bermasalah, seperti stunting bagi anak dan bayi, lansia yang mengalami hipertensi dan lainnya. Pihak puskesmas akan memberikan tahapan edukasi dengan memberikan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), seperti konseling.
“Konselingnya tentang permasalahannya, misal asupan gizi balita, pemberian makanan tambahan (PMT) penyuluhan dan pemulihan, serta lainnya,” tandasnya. (rhd)