Tanamkan Mencintai Budaya Asli, Siswa SD diikutkan Karnaval

IMG20190827123446 1
IMG20190827123446 1

Banyuwangi SERU – Ribuan masyarakat Genteng, Banyuwangi tumpah ruah memadati jalan raya Genteng, mereka tampak antusias melihat karnaval budaya dengan peserta Siswa Sekolah Dasar. Apalagi, para peserta karnaval tidak hanya berjalan memamerkan busana. Namun mereka unjuk kebolehan menari Gandrung, tarian khas Banyuwangi, disepanjang jalan raya Genteng, Selasa (27/8/2019) siang

Karnaval budaya dengan tema ‘the kingdom of Blambangan’ menceritakan kejayaan kerajaan Blambangan, para peserta ini, berpenampilan layaknya jaman kerajaan Blambangan. Para peserta pria memakai baju ala prajurit kerajaan yang gagah-gagah dengan tombak ditangan menggambarkan siap maju ke medan perang untuk mengusir penjajah.

Panitia perayaan HUT RI ke-74 Kecamatan Genteng, Dalijo mengatakan kegiatan karnaval ini, sebagai kegiatan tahunan dalam rangka memperingati HUT RI. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan karnaval menjadi tiga peserta, yakni peserta SD, SMP dan SMA.

“Untuk tanggal 27 Agustus ini, peserta karnaval budaya ini dari SD, sedangkan untuk karnaval SMP dilaksanakan pada tanggal 28, dan selanjutnya SMA dan umum,” ujar Dalijo.

Menurut Dalijo, untuk memperingati HUT RI, pihaknya tidak hanya menggelar karnaval saja, namun pihaknya juga melaksanakan beberapa kegiatan lomba, dan para juara 1, 2 dan 3 diberi penghargaan oleh panitia.

“Sebelum dilaksanakan karnaval, kami juga menggelar berbagai lomba, seperti lomba sepak bola, lomba bola volley, dsb. Serta menggelar gerak jalan, dan ada penghargaannya,” paparnya.

IMG20190827123545 1

Sementara, salah satu peserta karnaval SDN 2 Genteng,  yang mengikutkan 350 siswanya untuk kegiatan ini, memberikan pembelajaran kepada siswa untuk menanamkan rasa nasionalisme dan mencintai budaya sendiri.

“Keikutsertaan siswa SDN 2 Genteng ini, untuk memberikan pelajaran cara mencintai budaya bangsa ini, dari pada budaya asing,” ujar Kepala SDN 2 Genteng, Warso.

Lanjut Warso, untuk kegiatan ini, peserta yang diikutkan tidak hanya berjalan memakai busana khas Banyuwangi. Tapi mereka harus mampu dan bisa memperagakan, yang mermakai busana Gandrung harus bisa menari Gandrung, yang pakai busana pencak, harus bisa pencak silat,  sehingga peserta tidak hanya jalan, dan  memamerkan busananya saja.

“Untuk karnaval budaya ini, anak didik kami juga unjuk kebolehan menari, tidak hanya pamer busana saja” tandasnya.

Kegiatan karnaval budaya yang dilaksanakan mulai pukul 12.00 hingga pukul 16.00 ini, mendapat respon dari yang positif daripenonton. Bahkan banyak penonton yang mengabadikan dengan mem-foto ataupun mem-vidiokan kegiatan tersebut.

“Karnaval seperti ini sangat mendidik sekali, siswa tidak hanya dikasih pakaian untuk jalan, tapi siswa juga diajak bertanggungjawab ketika memakai busana tersebut, yang memakai busana Gandrung bisa menari Gandrung, sehingga penonton tidak jenuh, apalagi dalam karnaval ini banyak suguhan tari khas Banyuwangi. Acara ini benar-benar bagus,” kata salah satu pengunjung. (tut)

disclaimer

Pos terkait