Wacana Perbaikan Trotoar di Kota Malang Perhatikan Aspek Lingkungan dan Akses Disabilitas

Wacana Perbaikan Trotoar di Kota Malang Perhatikan Aspek Lingkungan dan Akses Disabilitas
Kerusakan trotoar di pusat Kota Malang. (bas)

Malang, SERU.co.id Pemkot Malang melalui DPUPRPKP (Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman) merencanakan perbaikan trotoar rusak. Meski demikian, perbaikan tidak serta merta, karena aspek lingkungan dan akses disabilitas harus diperhatikan.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, R Dandung Djulharjanto mengungkapkan, perbaikan trotoar akan memprioritaskan area yang banyak dilewati orang. Hal itu dilakukan, karena anggaran tahun ini lebih sedikit akibat kebijakan efisiensi.

Bacaan Lainnya

“Jaman sekarang, jarak dekat saja masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan seperti sepeda motor. Untuk area trotoar yang butuh perbaikan, tapi sering dipakai aktivitas yang tidak sesuai peruntukannya, maka tidak dimasukkan prioritas dulu,” seru Dandung.

Dandung memaparkan, ada banyak faktor yang menyebabkan kerusakan trotoar, misalnya akibat pertumbuhan akar pohon di sekitarnya. Maka perbaikan trotoar tidak serta merta, karena harus memerhatikan aspek lingkungan.

“Kami juga harus memperhatikan konservasi lingkungan. Karena banyak pohon-pohon yang ditanam sudah lama, bahkan ada yang sudah tumbuh sebelum trotoar itu ada,” jelasnya.

Wacana Perbaikan Trotoar di Kota Malang Perhatikan Aspek Lingkungan dan Akses Disabilitas
Kepala DPUPRPKP Kota Malang mengatakan, perbaikan trotoar harus memperhatikan aspek lingkungan dan akses disabilitas. (bas)

Dandung mengatakan, tidak bisa asal melakukan penebangan pohon. Selain itu, perbaikan trotoar juga memperhatikan akses disabilitas sebagai bentuk pembangunan yang inklusif.

“Kami harus memikirkan banyak faktor, karena semua itu harus ada manfaatnya bagi masyarakat. Selain itu, jalur untuk difabel akan kami fasilitasi, karena sudah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan maupun Perda,” ungkapnya.

Pria berkacamata itu menuturkan, dalam postur anggaran tahun ini ada anggaran untuk perbaikan trotoar. Upaya perbaikan trotoar akan menyasar kawasan pusat Kota Malang.

Selain persoalan perbaikan trotoar, tantangan infrastruktur Kota Malang menghadapi masalah kerusakan jalan dan ambrolnya drainase. Dandung menyebut, kondisi ekstrem cuaca dan aktivitas kendaraan berat menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur.

Baca juga: Belum Ada Kesepakatan Final, DPRD Kota Malang Minta Tomoland Wujudkan Kompensasi Bertahap

“Tahun 2025 ini, beberapa kali drainase ambrol karena dipakai parkir kendaraan besar seperti tronton. Ini yang kita sayangkan,” kata Dandung.

Meski begitu, penanganan banjir disebut menunjukkan progres. Salah satunya di kawasan Soekarno-Hatta, sudah dilakukan PCM (Pre Construcrion Meeting) pertemuan sebelum pelaksanaan konstruksi.

“PCM digelar, karena tanggal 1 Juli kemarin, kontrak pelaksanaan sudah ditandatangani dari Dinas PUPR Jatim. Mudah-mudahan bulan ini atau minggu depan sudah terlaksana pelaksanaan konstruksinya di Soekarno-Hatta,” terangnya.

Dandung menegaskan, semua program pembangunan di Kota Malang memiliki prioritas masing-masing. Oleh karena itu, DPUPRPKP Kota Malang akan memaksimalkan anggaran yang tersedia. (bas/rhd)

disclaimer

Pos terkait