Kenali Maag atau Gastritis Lebih Dalam untuk Hidup Tetap Sehat

Kenali Maag atau Gastritis Lebih Dalam untuk Hidup Tetap Sehat
Ilustrasi penderita maag. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Kenali maag atau gastritis lebih dalam agar tidak terlambat demi hidup sehat. Diketahui, berdasarkan waktunya, gastritis diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu gastritis akut dan gastritis kronis. Maag akut yang dibiarkan terus-menerus dan tidak ditangani dengan baik akan berubah menjadi maag kronis.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dr Fatimah Masyhur menjelaskan, gastritis ini bukanlah penyakit, melainkan kumpulan dari gejala. Yang mana biasanya disebut sebagai gejala, kemudian terdapat proses peradangan di lambung.

“Karena ini bukanlah penyakit, saat gejalanya sudah hilang, ya sudah kondisinya membaik. Mungkin gejalanya akan muncul lagi beberapa kali. Namun, jika bisa melakukan tata laksana dengan baik, otomatis akan muncul pada jangka waktu yang lama atau bahkan tidak muncul sama sekali,” seru Dr Fatimah, beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Penderita Maag Boleh Diet, Ini Penjelasan Ahlinya

Dr Fatimah mengatakan, pada umumnya masyarakat mengalami maag akut yang gejalanya masih terbilang ringan. Dimana maag akut ini umumnya tidak akan menyebabkan kematian. Bahkan biasanya sangat jarang terjadi komplikasi atau penyakit yang lebih berat.

Menurut Dr Fatimah, terdapat tatalaksana awal yang dapat dilakukan penderita maag sebelum menemui dokter. Yakni dengan  mengonsumsi obat-obat golongan antasida. Dimana obat golongan tersebut akan menyerap kelebihan asam lambung, kemudian segera periksakan ke dokter, untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.

Dirinya membeberkan, pada dasarnya pola hidup dan tingkat stress, menjadi penyebab terbanyak maag akut terjadi di masyarakat. Dimana pola hidup yang dimaksud seperti mengonsumsi makanan dengan minyak berlebih, makanan asam, makanan pedas yang berlebih dan makanan dengan kadar pengawet berlebih.

Baca juga: Gubernur Khofifah Imbau Masyarakat Sigap Lihat Gejalanya

Tak hanya itu saja, Dr Fatimah juga membeberkan, begitu dengan mengkonsumsi garam yang berlebih, merokok, kemudian kondisi medis yang tidak bisa dihindari, serta penggunaan zat-zat berbahaya dalam konsumsi makanan yang masuk kedalam tubuh juga menjadi penyebab .

“Selain mengatur pola makan, kita juga harus mengendalikan tingkat stres. Yakni dengan cara rajin berolahraga, istirahat yang cukup serta hindari konsumsi obat tanpa resep dokter. Terutama obat anti inflamasi non-steroid maupun steroid,” tambahnya.

disclaimer

Pos terkait