Kunjungi Kota Batu, MenPan-RB Puji MPP Among Warga

MenPan-RB saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik Among Warga Kota Batu. (ist) - Kunjungi Kota Batu, MenPan-RB Puji MPP Among Warga
MenPan-RB saat berkunjung ke Mal Pelayanan Publik Among Warga Kota Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas mengunjungi Mall Pelayanan Publik (MPP) Among Warga, di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Selasa (18/7/2023) sore. Kunjungan MenPan-RB ini didampingi staf khusus dan diterima langsung oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau pelayanan yang ada di MPP Kota Batu. Seperti pelayanan administrasi kependudukan, pelayanan kesehatan, perbankan, pelayanan pajak daerah, dan beberapa pelayanan lainnya. Abdullah Azwar Anas mengaku, senang melihat langsung MPP Among Warga Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Mal pelayanan publik ini tempatnya cukup apik, tidak terlalu ribet desainnya dan memanfaatkan gedung yang sudah ada,” seru Azwar Anas.

Menurut Azwar Anas, MPP tidak perlu dibangunkan gedung yang baru jika anggaran terbatas. Yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat berjalan dan berdampak. Kepada awak media ia pun mengaku belum menemukan hal yang perlu diperbaiki.

“Mudah-mudahan MPP Kota Batu bisa terus melayani rakyat,” harap Azwar Anas.

Azwar Anas menambahkan, ada empat ekosistem pelayanan terintegrasi, diantaranya direct service, dimana masyarakat dapat menerima pelayanan secara langsung. Selanjutnya, mobile service atau layanan bergerak seperti pemberian layanan dengan menggunakan kendaraan. Kemudian, self service, dan electronic service.

“Inilah empat model ini yang telah tumbuh dan dikembangkan oleh teman-teman. Jadi Bapak atau Ibu yang sekarang telah mempunyai MPP, bisa menjemput bola bisa dengan adanya MPP Digital,” tutur mantan Bupati Banyuwangi ini.

Azwar Anas menyebutkan, MPP adalah ‘rumah pelayanan fisik’. Saat ini, Kementerian PAN-RB tengah menyiapkan langkah selanjutnya yakni ‘rumah virtual’. Yaitu MPP Digital dimana masyarakat tidak perlu hadir secara langsung dan sarankan perekaman digital untuk masyarakat.

“Namun perekaman digital seluruh warganya ini membutuhkan strong leader dari Wali Kotanya. Harapannya, kalau ngurus sesuatu tinggal pakai barcode dan tidak perlu berulang-ulang mengisi lagi,” terang mantan Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama itu.

“Inti dari MPP digital bukan gedungnya, tapi bagaimana kita melayani warga lebih ringkas. Istilah pak Presiden, tidak berbelit-belit,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait