Biasanya, isi pengiriman paket jelang hari raya itu berupa parsel, kue kering, dan baju baru lebaran.
Untuk tarif sendiri, Ridwan menyebut tidak ada kenaikan tarif. Patokan tarif dilihat dari jenis barang, berat dan tujuan paket yang bakal diantarkan.
“Tidak ada, tidak boleh kita naikkan. Kalau tarif itu tergantung tujuan dan beratnya,” sambungnya.
Ridwan menjelaskan, untuk keterlambatan pengiriman pihaknya mengupayakan tidak ada keterlambatan.
“Kalau keterlambatan biasanya melalui darat karena macet mendekati lebaran. Tapi itu bukan keterlambatan, biasanya Switch Bill of Lading (SWB) nya tetap, tetapi diambil batas maksimal. Kita upayakan tidak ada keterlambatan,”tuturnya. (wul/ono)
Baca juga:
- Diplomat Kemlu Arya Daru Sempat Naik ke Rooftop dan Ponsel Belum Ditemukan
- Konflik Bersenjata Hari Kedua Thailand–Kamboja Semakin Memanas dan Terbuka
- Pelaku Penganiayaan Ayah dan Anak di Situbondo Berhasil Dibekuk
- Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap PAW Harun Masiku
- Konser Sambang Sambung Sketsa Jalanan Bakal Berikan Kejutan kepada Penonton