Malang, SERU.co.id – Guna mempermudah pengelolaan keuangan di bidang pendidikan, BNI Syariah bekerjasama dengan PT Teknologi Kartu Indonesia meluncurkan platform pengelolaan keuangan dengan nama Platform Sekolah Pintar (PSP).
“Platform Sekolah Pintar memberikan fitur yang mempermudah kegiatan dan pemantauan transaksi keuangan melalui sistem yang terintegrasi dengan virtual account BNI Syariah. Tak hanya sistem keuangan, namun juga kegiatan akademik pada siswa,” jelas Lailatus Saidah, Funding Head BNI Cabang Malang, mendampingi Branch Manager BNI Cabang Malang Zainal Arifin.
Disebutkan Lely, sapaan akrabnya, beberapa fitur yang ada di Platform Sekolah Pintar, di antaranya fitur Kartu Jajan untuk jajan di kantin; fitur Student Payment Platform (SPP) untuk pembayaran iuran sekolah melalui perbankan; dan fitur Portal Informasi Sekolah (PIS) yang mampu memberikan informasi absensi siswa, berita tentang sekolah, dan kalender pendidikan.
“Untuk jajan bisa disetting sehari si anak bisa jajan maksimal, misal Rp 20.000. Cukup tap cash kartunya. Demikian juga monitor informasi absensi siswa, apakah mengikuti pelajaran atau tidak, bisa dilihat melalui aplikasi PSP,” imbuh Lely.
Saat ini, lanjut Lely, beberapa sekolah dan pondok pesantren baik lokal hingga internasional, telah menggunakan platform PSP. Seperti PPDU, IBS Tazkiah, dan lainnya sejak 2019. Dalam waktu dekat akan menjalin kerjasama dengan IIBS Al Izzah, MTs Muhammadiyah 1, SMK Mutu, SMK Cendekia Bangsa, dan Unira. “Kami targetkan tahun ini hingga 50 sekolah, ponpes dan perguruan tinggi,” jelas Zainal.
Kerjasama BNI Syariah dengan Platform Sekolah Pintar merupakan dukungan nyata BNI Syariah terhadap kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. “Fitur dan fasilitas dalam platform memudahkan para siswa, guru dan pegawai sekolah dalam memanfaatkan produk dan jasa BNI Syariah,” imbuh Zainal.
Bisnis dari pengelolaan keuangan dunia pendidikan memiliki potensi yang besar. Untuk tahap awal PSP, BNI Syariah berharap potensi bisnis berupa cash manajemen dan payroll yang berasal dari nasabah dan calon nasabah.
Secara keseluruhan, catatan BNI Syariah Kantor Cabang Malang tahun 2019, penyaluran pembiayaan sebesar Rp. 575,2 miliar, tumbuh sebesar Rp. 38.6 miliar atau 6.71% dibanding tahun 2018 sebesar Rp. 536.6 miliar dengan total 2.307 rekening. Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga tahun 2019 sebesar Rp. 888,6 miliar, tumbuh sebesar Rp. 109.9 miliar atau sebesar 10.38% dari tahun 2018 sebesar Rp. 796,3 miliar dengan total 109.983 rekening. “Hal ini membuktikan bahwa Bank BNI Syariah diterima dengan baik oleh masyarakat Malang dan sekitarnya,” optimis Zainal.
Sesuai data Bank Indonesia per Januari 2020, kantor cabang Syariah di wilayah kerja Bl Malang sebanyak 12 kantor cabang dengan market share Bank BNI Syariah untuk pembiayaan sebesar 13% dan DPK sebesar 18%. BNI Syariah Kantor Cabang Malang yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto no 48 Malang dapat melayani masyarakat Malang dan sekitarnya dibantu dengan 3 Kantor Cabang Pembantu yang berlokasi di Pasuruan, Batu dan Kepanjen serta 2 payment point. (rhd)