Seru.co.id

Inovasi, Pendidikan

PNUP – Polinema Jalin MoU dan PKS

Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) dan Politeknik Negeri Malang (Polinema) melakukan Penandatanganan MoU dan PKS tentang Pendampingan Penyusunan Dokumen BLU dan Presentasi PTN-BLU oleh tim Polinema di Kampus PNUP, Makassar, Senin (15/3/2021). Penandatanganan MoU dan PKS dilakukan oleh Direktur PNUP, Prof Ir Muhammmad Anshar, MSi, PhD dan Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan, MMT, MM.

hut-6-SERU-jatimpark
hut-6-SERU-BI-malang
hut-6-SERU-polinema
hut-6-SERU-UM
hut-6-SERU-UB
hut-6-SERU-Lanud-Abd-Saleh
hut-6-SERU-uibu
hut-6-SERU-buah-tangan
harjakasi-207-zein
hut-6-SERU-zein-ppp
SERUIDHUT-
hut-6-SERU-bpjs
Pemerintahan, Peristiwa

Masa Tugas Tinggal 2 Tahun, Rosyidah Bersyukur Masuk PPPK

Penyuluh Pertanian Kecamatan Tulangan, Rosyidah (56) merasa sangat bersyukur diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Bahkan, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati kepada 104 PPPK dari pegawai honorer K2 yang dinyatakan lulus seleksi menjadi PPPK Tahun 2019 di Pendopo Delta Wibawa, Senin, (15/03/2021).

Hukum, Peristiwa

Dua Pemuda Lambangan Tega Bunuh Tetangga yang Masih SMP

Tim Satuan Reskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap dua tersangka pembunuhan terhadap Andika Reza Rahmadani (15) warga Desa Lambangan, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP itu dibunuh kedua tersangka di parit sawah Dusun Karangploso, Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo Sabtu (06/03/2021) lalu.

Peristiwa

Tengah Malam, Mayat Dafin Ditemukan

Korban tenggelam, Ach Dafin Afandi (18) warga RT 01, RW 01, Desa Terungwetan, Kecamatan Krian, Sidoarjo yang tenggelam di Long Storage Kalimati Dusun Mliring, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto ditemukan, Minggu (14/03/2021) malam. Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Pemerintahan

Mas Dhito Gelontor Cabai Rawit Harga Murah Ke Warga

Mahalnya harga cabai rawit di pasaran yang menyentuh di angka 120 ribu rupiah per kilogram, membuat para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kuwalahan. Terlebih bagi mereka yang memiliki produk usaha yang harus menggunakan bahan dasar cabai rawit sebagai tambahannya. Tentu saja hal ini cukup membuat para pelaku usaha menjerit, terlebih daya beli masyarakat yang masih rendah akibat pandemi Covid-19, membuat situasi bagi para pelaku usaha semakin sulit.

Tidak Ada Pos Lagi.

Tidak ada laman yang di load.