Batu, SERU.co.id – Aktivitas keseharian masyarakat yang menggunakan jalur tembus Sisir Pandanrejo sedikit terhambat dengan adanya urukan tanah yang ditimbun di tepi jalan. Urukan tersebut ternyata datangnya dari proyek pembangunan Pasar Among Tani yang sedang melakukan aktivitas penggalian.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Bina Marga (DPUPRBM), Alfi Nurhidayat merespon langsung temuan di lapangan. Menurutnya, urukan tanah yang ditimbun dan mengenai badan jalan itu bisa membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, jalan tembus tersebut bisa menjadi licin apabila turun hujan.
“Tanah yang ditimbun di tepi jalan ini kalau kena hujan bisa membuat jalan licin. Kecuali kalau urukannya dibuang lebih jauh dari jalan,” serunya.
Dengan adanya temuan tersebut pihaknya segera melaporkan kepada Sekda Kota Batu. Dirinya berharap, tanah-tanah urukan tersebut segera dipindahkan dari pinggir jalan tembus sisir Pandanrejo. Agar tidak terjadi peristiwa kecelakaan yang bisa menimbulkan korban.
“Tentang siapa nanti yang mengeksekusi, yang pasti kami laporkan dulu kepada Sekda,” ungkapnya.
Sampai berita ada diturunkan, tampak beberapa truk bermuatan material tanah hilir mudik di sekitar jalur tembus Sisir Pandangrejo tepatnya sekitar sendratari Arjuna Wiwaha. Truk tersebut membuang bongkaran tanah dari proyek Pasar Induk Kota Batu. Namun, untuk urutan tanah yang terlanjur dibuang di tepi jalan belum juga dipindahkan. (dik/mzm)
Baca juga:
- Marsma Reza Sastranegara Ngopi Bareng Wartawan Sambil Bahas Sinergi Lanud Abd Saleh dan Media
- DPRD Jatim Dorong Kota Malang Jadi Pilot Project Pelayanan Publik Berbasis Digital
- Gunung Semeru Erupsi, BMKG Pantau Sebaran Abu Vulkanik ke Arah Barat
- Kisah Duka Dosen Asal Madura yang Gugur Menuju Tanah Suci
- KPK Panggil Dua Mantan Pejabat Kemnaker Terkait Kasus Dugaan Pemerasan TKA