Prof Aman kemudian memberi solusinya, yakni bahan bakar berbasis limbah, yaitu limbah minyak goreng, yang konsumerisme di Indonesia cukup tinggi. Menurutnya, minyak goreng idealnya cukup digunakan sampai tiga kali pakai. Selebihnya justru menyebabkan batuk dan kanker serta gangguan kesehatan lainnya.
“Demikian pula dengan limbah pabrik minyak kelapa sawit yang jika dikonsumsi akan berbahaya. Dibuang begitu saja juga berbahaya bagi lingkungan. Namun justru dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar,” ucapnya, memberikan solusi pemikirannya.
Menurutnya, hal ini peluang ekonomi, lantaran dapat dilakukan oleh home industri. Proses mudah dan tanpa alat khusus, serta teknologi yang dibutuhkan untuk pengolahannya sederhana. (rhd)
Baca juga:
- Babinsa Tunggulwulung Monitoring Proses Penggilingan Padi UD. Sumber Rejeki
- Kodim 0833/Kota Malang Karya Bakti di SD Kartika IV-6 dan SD Kartika IV-7
- Seorang Pria Tua Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Daerah Lowokwaru
- Fenomena Cerai Pasca Jadi Guru PPG: Apa yang Terjadi?
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak