“Ini merupakan pengembangan produk dari Bumdes Desa Srimulyo. Oleh bupati didaftarkan ke Haki. Perkembangan terbaru dari kementerian datang untuk merencanakan adanya pengolahan pascapanen, yaitu tepung pisang nantinya untuk ekspor,” terang Mukhlis.
Kades menambahkan, nama Pisang Mulyo merupakan nama yang diberikan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang terinspirasi dari nama Desa Srimulyo. Pisang Sang Mulyo dapat memiliki panjang tandan mencapai 1,5 meter dengan jumlah sisir 16-22 buah. Ditambah lagi memiliki keunggulan rasa manis dan buah yang banyak dalam satu tandan pisang.
“Adanya sejak tahun 2016. Beratnya bisa sampai 50 kilogram, rasanya manis,” tambah Mukhlis.
Mukhlis menceritakan, sejarah lahirnya pisang Sang Mulya itu di desanya. Jenis tersebut hanya pemberian bibit dari balai pembenihan yang berada di Kabupaten Solok Sumatera Barat. Kemudian ditanan di Desa Srimulyo, namun tak semanis buahnya, upaya tersebut sempat gagal.
Tak berhenti di situ, berlanjut dengan adanya beberapa pengembang dan adanya persilangan-persilangan melalui percampuran benih, hasilnya tumbuh menjadi pisang dengan panjang tandan yang di atas rata-rata.