Selama pameran berlangsung di Kota Batu, Najib mengaku sudah ada tiga karyanya yang laku terjual. Salah satu lukisan bahkan dibeli oleh kolektor asal Amerika seharga Rp40 juta. Sementara dua lukisan lain dibeli oleh warga Malang.
“Kegiatan pameran tunggal di Batu ini, bagi saya sudah memuaskan,” tukasnya
Sementara itu, seniman keramik Kota Batu, Mukhlis Arif, mengaku sangat mendukung pameran tunggal yang digelar Najib Amrullah. Owner Keramik MataHati ini mengaku, Najib adalah sahabat lamanya sejak zaman kuliah di Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Najib dikenal sebagai sahabat yang pantang menyerah, dan seniman yang terus berkarya walaupun dalam kondisi apapun.
“Spirit Najib ini sangat luar biasa, energinya tidak pernah habis untuk berkarya. Tidak hanya dalam proses berkarya, namun juga dalam hal memanage karyanya sampai dalam tahap pameran,” ujarnya.

Mukhlis Arif juga mengapresiasi pameran tunggal yang digelar sahabatnya itu. Ia mengatakan, untuk mengadakan sebuah pameran tunggal adalah hal yang tidak mudah. Biasanya seniman untuk bisa mewujudkan acara pameran, harus bekerja sama dengan seniman lainnya untuk membuat sebuah pameran bersama.
“Sampai bisa mengadakan pameran tunggal yang ke-10, bagi saya itu adalah hal yang sangat luar biasa yang bisa dilakukan sendiri oleh seorang seniman seperti mas Najib. Saya sangat mengapresiasi itu,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Kolaborasi KKN Unej-Unmuh Malang dan Majelis Burdatul Bahrain di Selamatan Desa Banyuputih
- Soekarno Fun Run Diikuti Ribuan Peserta, Ajang Membumikan Semangat dan Ajaran Bung Karno
- 161.657 KK di Kabupaten Malang Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Pangan
- Sound Horeg Tak Dilarang, Pemprov Jatim Pertimbangkan Aturan Ketertiban
- Surat Pemberitahuan Pemdes Donowarih Meminimalisir Dampak Sound Horeg pada Warga