Selama pameran berlangsung di Kota Batu, Najib mengaku sudah ada tiga karyanya yang laku terjual. Salah satu lukisan bahkan dibeli oleh kolektor asal Amerika seharga Rp40 juta. Sementara dua lukisan lain dibeli oleh warga Malang.
“Kegiatan pameran tunggal di Batu ini, bagi saya sudah memuaskan,” tukasnya
Sementara itu, seniman keramik Kota Batu, Mukhlis Arif, mengaku sangat mendukung pameran tunggal yang digelar Najib Amrullah. Owner Keramik MataHati ini mengaku, Najib adalah sahabat lamanya sejak zaman kuliah di Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Najib dikenal sebagai sahabat yang pantang menyerah, dan seniman yang terus berkarya walaupun dalam kondisi apapun.
“Spirit Najib ini sangat luar biasa, energinya tidak pernah habis untuk berkarya. Tidak hanya dalam proses berkarya, namun juga dalam hal memanage karyanya sampai dalam tahap pameran,” ujarnya.

Mukhlis Arif juga mengapresiasi pameran tunggal yang digelar sahabatnya itu. Ia mengatakan, untuk mengadakan sebuah pameran tunggal adalah hal yang tidak mudah. Biasanya seniman untuk bisa mewujudkan acara pameran, harus bekerja sama dengan seniman lainnya untuk membuat sebuah pameran bersama.
“Sampai bisa mengadakan pameran tunggal yang ke-10, bagi saya itu adalah hal yang sangat luar biasa yang bisa dilakukan sendiri oleh seorang seniman seperti mas Najib. Saya sangat mengapresiasi itu,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- JNE Kurban 74 Sapi dan 139 Kambing, Berbagi Beragam Promo Spesial
- Citilink Garuda dan Lion Air Beri Diskon Tiket Pesawat hingga 31 Juli 2025
- Bahlil Lempar Bola dan Tuding Pihak Asing Terkait Polemik Tambang Raja Ampat
- Polinema Sembelih 7 Sapi dan 6 Kambing, Bagikan 600 Paket Daging Kurban
- Pusip Dukung Kejati Usut Tuntas Korupsi Dana Hibah SMK Di Jawa Timur