“Dia bilang, bahwa dalam pernyataan (Dadang) kemarin itu, adik-adik sudah adem (tidak mempersoalkan). Alangkah indahnya kalau didatangi oleh suporter, saudara kita yang ada di seluruh Indonesia,” harapnya.
Pihaknya siap memfasilitasi apabila perlu diadakan acara sebagai simbol perdamaian tersebut. Sebagai sesepuh Aremania, dirinya ingin meninggalkan jejak peristiwa permusuhan.
“Dan ini (permusuhan) harus segera dihapus, saatnya kita bersama mengubur dendam, benci digantikan ibarat cinta dan kasih sayang,” ucapnya.
Sehingga untuk kesepakatan damai tersebut, dalam waktu dekat ini akan segera terwujudkan. Menurutnya, segala bentuk rivalitas harus ditinggalkan di antara seluruh suporter sepak bola tanah air.
“Jadi tunggu tanggal mainnya untuk kesepakatan damai bersama. Walaupun kita sudah tahu, ternyata energi perdamaian itu ada di seluruh Indonesia, bahkan suporter di seluruh dunia,” pungkasnya. (bim/rhd)
Baca juga:
- Disdukcapil Jember Rekam KTP-el Lansia dan Difabel di Puger dalam Program ‘Peduli Kamu’
- Mensos Targetkan Kabupaten/Kota Miliki Satu Sekolah Rakyat, 26 SR di Jatim Jadi Percontohan
- Bank Indonesia Malang Kenalkan QRIS Cross Border, Transaksi Digital di Bromo Marathon 2025
- Prabowo Lantik Empat Menteri Baru dan Satu Wamen di Istana
- Kasus Mutilasi di Mojokerto Terbongkar, Potongan Tubuh Korban Tersebar di Dua Tempat