Nur Sugianto, Korban Tragedi Kanjuruhan Butuh Trauma Healing

salah satu korban tragedi kanjurugan nur sugianto
salah satu korban tragedi kanjurugan nur sugianto

Malang, SERU.co.id – Pemuda 19 tahun bernama  Nur Sugianto adalah salah satu korban dalam tragedi Kanjuruhan yang selamat. Warga Desa Tegalsari, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang tersebur mengalami luka yang cukup serius di bagian wajah dan juga patah pada kakinya.

Dirinya mengaku, pada saat kejadian, ia dan rekannya hendak pulang. Namun setelah dirinya melihat keatas dilanjutkan menunduk, ia merasakan sesak pada dada. Setelah itu ia langsung tidak sadarkan diri. Kini ia, Nur Sugianto masih trauma atas kejadian tersebut sekaligus trauma dengan rumah sakit dimana kakeknya sebelumnya meninggal di lokasi tersebut.

Bacaan Lainnya

“Itu waktu saya di tribun 11, saya mau pulang sama teman. La habis itu saya lihat ke atas terus lihat kebawa sudah tidak sadar, sudah tidak tahu ada apa itu, tidak tau,” seru Sugianto.

Menurutnya, saat dirinya sadar kurang lebih jam 04.00, dirinya  sudah di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. Dengan kondisi mata yang sudah dibalut perban.

Meskipun kondisinya masih tergolong parah, dia meminta untuk pulang ke rumah karena dia trauma kakeknya dulu meninggal di rumah sakit tersebut.

“Kalau di rumah sakit itu, saya masih trauma, karena kakek saya dulu meninggal di rumah sakit, memilih di rumah aja,” tuturnya.

Dari kejadian tersebut, trauma masih tertancap di dirinya, namun hingga saat ini masih belum ada petugas trauma healing yang datang ke rumahnya.

Sementara itu untuk biaya perawatan di rumah sakit digratiskan oleh pihak pemerintah. Namun karena meminta pulang tepaksa harus mengeluarkan uang pribadi sebanyak Rp750 ribu.

Ibu Nur Sugianto (Korban) berharap agar anaknya cepat sembuh dan juga bisa beraktivitas seperti sebelumnya.

“Kepingin anaknya sembuh ya, gak tahu lah pingin-pingin anaknya sembuh. Cari-cari ubet rono-rone (Cari pinjaman),” terangnya. (ws6/ono)

disclaimer

Pos terkait