Sebagian Tuntutan Dipenuhi, Aremania Tetap Kawal ‘Usut Tuntas’ dan Panjatkan Doa

Aremania saat mendoakan seluruh korban Tragedi Kanjuruhan di Alun-alun Tugu Malang. (bim) - Sebagian Tuntutan Dipenuhi, Aremania Tetap Kawal 'Usut Tuntas' dan Panjatkan Doa
Aremania saat mendoakan seluruh korban Tragedi Kanjuruhan di Alun-alun Tugu Malang. (bim)

Malang, SERU.co.id – Tim Pendampingan Bantuan Hukum Aremania telah mengajukan somasi terbuka kepada sejumlah pihak, terkait Tragedi Kanjuruhan Malang. Mulai dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, hingga Presiden Joko Widodo.

Dalam perjalanannya, beberapa tuntutan sudah dipenuhi untuk para keluarga korban. Bahkan Presiden Jokowi langsung terjun sendiri ke Malang, didampingi Menko PMK, Menpora, Kapolri, KASAD TNI hingga PSSI. Mereka turun langsung ke Malang dan memberi bantuan-bantuan nyata kepada korban.

Bacaan Lainnya

“Intinya Aremania berterima kasih karena sebagian tuntuan sudah direspon pemerintah dengan gerak cepat. Selain bantuan nyata kepada korban, juga sudah ada permintaan maaf dari pejabat terkait yang sudah sedikit menyejukkan Aremania,” ungkap Ade, dari Komunitas d’Kross, Kamis (6/10/2022).

Selain itu, Kompolnas, Komnas HAM, Ombudsman, LPSK dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau (TGIPF) sudah mulai bekerja di Malang.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh Aremania dan warga Malang Raya tetap ikut memantau dan mengawal proses penegakan keadilan. Apalagi saat ini sudah dimulainya proses hukum dengan kedatangan banyaknya tim investigasi dari pusat yang menggali informasi dari Aremania.

“Sudah banyak tim investigasi turun. Saya yakin sekali bahwa proses penegakan keadilan sudah berjalan transparan. Kami harapkan, Aremania tetap sejuk dan tenang, terus berdoa agar keadilan dapat tegak krmbali. Biarkan tim bekerja maksimal dan kita tunggu hasil baiknya,” himbaunya.

Di samping ajakan mengawal proses investigasi ini, Ade pun mengajak para Aremania untuk selalu mendoakan para korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang ini.

disclaimer

Pos terkait