Surabaya, SERU.co.id – Seniman Ludruk Surabaya, Cak Sapari mengembuskan napas terakhirnya dalam usia 74 tahun. Berpulangnya Cak Sapari dibenarkan oleh sang anak, Dani.
“Bapak meninggal dunia mbak… doanya ya,” ungkap Dani dikutip dari SuaraSurabaya.
Cak Sapari meninggal pada Kamis (15/9/2022) subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Ia diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes hingga berkali-kali masuk rumah sakit dalam lima tahun terakhir. Mendiang rencananya akan dimakamkan di Makam Dukuh Kupang 1 Surabaya.
Cak Sapari merupakan bagian dari Kartolo cs. Ia menjadi legenda ludruk sejak tahun 80-an. Baru-baru ini, ia bahkan masih berpartisipasi dalam lokadrama Lara Ati yang tayang di SCTV.
“Terakhir itu main film ‘Lara Ati’. Waktu itu sudah tidak kuat aslinya, karena penyakit gula, tenaganya sudah habis. Tapi beliau terus berupaya menyelesaikan,” ungkap seniman Cak Kartolo.
Ia lahir pada 5 Juli 1948. Cak Sapari dikenal sebagai seniman ludruk yang tergabung dalam Kartolo CS. Ia kerap kali memerankan tokoh yang kerap kali membuat rekan-rekan dalam satu grupnya kebingungan dan memecahkan masalah. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja