Seniman Terbaik Muhammadiyah Pamer Puluhan Karya Seni di Batu

Seniman Terbaik Muhammadiyah Pamer Puluhan Karya Seni di Batu
Pameran seni dari Seniman kawakan Muhammadiyah. (foto:ist)

Batu, SERU.co.id – Ratusan penikmat seni dan pengunjung padati Srengenge Art Space di gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu, Jumat, (19/8/2024). Puluhan karya dari seniman dan budayawan terbaik Muhammadiyah dari seluruh Indonesia dipamerkan di tempat ini.

Kurator istana serta IKN, Dr. Mike Susanto, MA serta pelukis top Jumaldi Alfi, SSn hadir untuk menyemarakkan acara tersebut. Pameran seni ini merupakan bagian dari Kemah Kreativitas Kemah Kreativitas Nasional yang diselenggarakan Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhamadiyah.

Bacaan Lainnya

Wakil Ketua LSB PP Muhammadiyah, Kusen, MA PhD mengatakan, kehadiran Dr Mike dan Jumaldi secara bersamaan merupakan sebuah kesempatan yang langka.

“Menyandingkan dua nama ini, yakni Mas Mike dan Mas Jumaldi, dalam satu event merupakan peristiwa yang sangat langka. Bukan hanya di kalangan Muhammadiyah, tapi juga di kalangan seniman se-Indonesia,” seru Kusen, yang akrab disapa Kyai Cepu.

Kyai Cepu merasa bersyukur, Muhammadiyah melalui Lembaga Seni Bidaya PP berhasil mewujudkannya acara pameran bertajuk “Pameran Tarian Langit” ini.

Ia menjelaskan, turut dipamerkan di acara tersebut, lukisan-lukisan dari pelukis nasional, regional, maupun lokal. Salah satu nama yang menarik adalah Cak Badri yang seringkali melukis tokoh-tokoh Nahdatul Ulama (NU).

“Padahal ia merupakan orang Muhammadiyah. Nilai karyanya juga tinggi mencapai ratusan juta,” ungkapnya.

Baca juga: Prof Haedar Nashir Membuka Kemah Kreativitas Nasional Seniman dan Budayawan Muhammadiyah

Terkait nama Tarian Langit sebagai nama pameran, Kyai Cepu menjelaskan, saat ini masih banyak orang yang materialisme dan lupa pada spiritual. Maka pameran ini ingin menunjukan dan mengajak para seniman untuk melukis dengan asyik dan secara bersamaan juga mengingat Tuhan. Keasyikan-keasyikan itu digambarkan dengan ‘tarian’ dan ‘langit’ menjadi diksi pengikat agar seniman juga tidak melepaskan diri dari ketuhanan.

“Ini yang membedakan pameran ini dengan pameran lain. Pameran lain mungkin masih pada taraf ‘tarian dunia’, tapi pameran kami sudah membahas dan memikirkan tentang ‘tarian langit’. Pameran ini juga menjadi bentuk spiritualitas Muhammadiyah yang tertuang dalam berbagai seni yang ada,” cetusnya.

Hal lain yang menarik di agenda itu adalah penampilan kolaborasi seniman musik kota Batu yang menyanyikan lagu Sang Surya. Begitupun dengan peluncurkan buku ‘ Muhammadiyah Indonesia Merdeka’. Semua rangkaian ini diharapkan bisa menjadi media dakwah melalui seni dan menyebarkan Islam dengan cara-cara yang baik dan lembut. (dik/ono)

 

disclaimer

Pos terkait