Selain itu, Komnas HAM juga mendapati pengeditan video CCTV guna mendukung narasi tersebut. Video yg sudah diedit itulah yang kemudian beredar di masyarakat.
“Terus dibuat video guna menyesuaikan skenario. Jadi video (CCTV) yang beredar itu dalam konteks konstruksi peristiwa itu tidak lengkap. Itu disesuaikan dengan skenario yang dibuat. Nah ini konteks untuk membuat narasi,” terangnya.
Komnas HAM telah menyerahkan laporan penyelidikan dan pemantauan kasus pembunuhan Brigadir J ke Polri. Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto secara simbolis menerima laporan tersebut. (hma/rhd)
Baca juga:
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia
- Abid Seiya Siswa SD Ngaglik 1 Batu Tembus Mayor Label, Launching Hits Lagu Bumi Kita
- DPRD Soroti Anggaran Pemeliharaan Jembatan ke Rumah Bupati Saat Warga Swadaya Bangun Jalan