Malang, SERU.co.id – Hari kedua Lomba Olahraga Tradisional dan Futsal di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berlangsung meriah. Pejabat pemerintahan dan pegawai instansi samping tumpah ruah di Stadion Gajayana Malang, Jumat (19/8/2022).
Pada kegiatan tersebut turut diikuti langsung oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Tidak seperti biasanya, seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Malang ketika setiap hari Jumat melakukan gowes kemudian dilanjut dengan mengidentifikasi segala persoalan yang ada di Kota Malang
“Jumat kan biasanya kita gowes, belanja masalah ke kampung-kampung. Saat ini memperingati 77 tahun Indonesia merdeka, kita ngajak kepada seluruh jajaran untuk memeriahkan melalui bertanding,” seru Sutiaji.
- Indonesia Bungkam China 1-0 di GBK, Jaga Asa Lolos ke Babak Keempat
- Wali Kota Target Kickboxing Kota Malang Raih Delapan Emas di Porprov IX Jatim 2025
- Kecewa Sosialisasi Porprov IX Jatim Minim, Wali Kota Malang Enggan Terima Alasan Jajarannya
Sutiaji juga mengatakan, terdapat tiga aspek yang dapat diperoleh melalui pertandingan tersebut. Pertama yaitu nilai-nilai sportifitas antar instansi yang berlom. Kedua, yaitu nilai kekompakan antar anggota untuk berkolaborasi.
“Ketiga, sebagai perwujudan rasa syukur tentunya. Dimana-mana masyarakat memeriahakan Hari Kemerdekaan ini. Di sini kita lepas status kita, tidak ada yang namanya pejabat, kita tunjukkan bahwa Kota Malang sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa,” imbuhnya.
Nilai-nilai kebangsaan yang dimaksudkan yaitu tidak memandang identitas apa dan dari mana mereka berasala. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang memiliki jati diri besar, tidak berfokus pada satu identitas saja.
“Sesuai dengan apa yang Bung Karno sejak dulu sampaikan, bahwa musuh terbesar kita adalah bangsa yang hilang jati dirinya,” kata Sutiaji.
