Malang, SERU.co.id – Ketua Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kota Malang, dr Ariani MKes SpAK membeberkan alasan mengapa masyarakat perlu mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
Wanita yang akrab disapa Ariani tersebut menjelaskan, jika cakupan imunisasi terhadap anak sempat turun. Salah satu penyebab ketertinggalan cakupan imunisasi tersebut yaitu kondisi Pandemi yang melumpuhkan berbagai aktivitas sosial.
“Cakupan imunisasi bukan rendah, tapi turun. Sebelumnya bagus tapi karena pandemi jadi menurun,” seru, Ariani, usai menghadiri Pencanangan BIAN & Sosialisasi Advokasi Program Imunisasi, Kamis (28/7/2022).
Dia pun menjelaskan, betapa pentingnya imunisasi dan vaksinasi lanjutan bagi anak usia dini di umur 0-59 bulan. Dimana imunisasi sendiri yaitu untuk membentuk kekebalan tubuh bagi anak agar terhindar dari berbagai penyakit.
“Kalau sudah diimunisasi, kalupun terinfeksi beberapa penyakit maka tidak akan terlalu berat, bahkan tidak menyebabkan kematian. Toh pun ketika sakit, itu hanya ringan, (imunisasi) sangat efektif,” terang Ariani.
Seperti diketahui, jika sistem kekebalan tubuh seorang anak sangat rentan. Sehingga tidak jarang ditemui anak di usia dini yang mengidap berbagai penyakit seperti Insfeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dalam hal ini Pneumonia dan Bronkopneumonia, selanjutnya seperti Campak, Rubella hingga Cacar.
“Kalau bicara penyakitnya ya tetap seperti infeksi saluran pernafasan, diare, itu masih menjadi primadona sebagai penyakit anak,” ungkapnya.